Seluruh Anggota Tim Olimpiade Tokyo Akan Dikarantina Jika Ditemukan 1 Orang Positif Corona
Dunia

Pemerintah Jepang juga akan merevisi manual untuk kota-kota tuan rumah yang menerima tim Olimpiade dari luar negeri. Revisi tersebut akan memasukkan langkah-langkah anti penularan COVID-19 baru.

WowKeren - Seluruh anggota tim Olimpiade Tokyo, termasuk atlet dan staf, akan diisolasi apabila ada setidaknya satu orang di antara mereka yang dinyatakan positif COVID-19 setelah masuk ke Jepang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato dalam konferensi pers pada Rabu (30/6).

"Jika infeksi (di antara delegasi Olimpiade) dikonfirmasi di kota tuan rumah atau di tempat lain, semua atlet dan staf mereka akan diisolasi di kamar pribadi dan dilarang mengambil bagian dalam kegiatan (pelatihan dan lainnya)," jelas Kato. "Mereka dapat melanjutkan aktivitas mereka kecuali jika mereka dipastikan telah melakukan kontak dekat dengan pasien dan telah terinfeksi virus dalam tes ulang."

Selain itu, pemerintah Jepang juga akan merevisi manual untuk kota-kota tuan rumah yang menerima tim Olimpiade dari luar negeri. Revisi tersebut akan memasukkan langkah-langkah anti penularan COVID-19 baru. Menurut Kato, pemerintah telah mengadakan pertemuan pada Rabu pagi kemarin untuk menjelaskan kebijakan baru tersebut kepada kota-kota terkait.


Kato juga mengungkapkan bahwa untuk menangani kasus dimana ada anggota atau staf delegasi Olimpiade yang dinyatakan positif COVID-19 kala pemeriksaan di bandara, pemerintah berencana mengidentifikasi siapa saja yang kemungkinan menjadi kontak dekat pasien COVID-19 tersebut kala terbang ke Jepang. Nantinya, mereka akan diangkut ke tempat akomodasi menggunakan bus terpisah.

Melansir Asahi Shimbun, orang-orang yang ditemukan sebagai kontak dekat pasien COVID-19 tersebut akan dikarantina di sebuah hotel di Tokyo atau prefektur sekitarnya apabila jarak tempuh dari bandara ke kota tuan rumah tim mencapai lima jam atau lebih. Namun apabila jarak tempuh kurang dari lima jam, maka mereka akan langsung diantar ke kota tuan rumah masing-masing. Kebijakan tersebut akan berlaku mulai 1-12 Juli 2021, sebelum Desa Olimpiade dibuka.

Sebelumnya, Kato telah menyatakan bahwa pejabat di kota tuan rumah atlet akan bertanggungjawab untuk berkoordinasi dengan pusat kesehatan masyarakat setempat untuk menentukan siapa saja atlet atau staf tim yang telah terpapar virus dari kasus positif COVID-19 yang dikonformasi pemeriksaan karantina bandara. Namun pemerintah juga sempat mendapat kecaman usai delegasi Uganda diizinkan masuk ke kota tuan rumah mereka di Izumisano, Prefektur Osaka, tanpa menjalani pemeriksaan untuk mengidentifikasi siapa saja yang mungkin melakukan kontak dekat dengan seorang pelatih yang dinyatakan positif di Bandara Narita pada 19 Juni lalu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru