Kim Samuel memberikan pernyataan resmi usai muncul pemberitaan bahwa semua tuntutannya kepada CEO Brave Entertainment, Brave Brothers dibebaskan oleh pihak kepolisian dan tidak dilimpahkan ke kejaksaan.
- Alfa Sayyidah
- Kamis, 01 Juli 2021 - 14:00 WIB
WowKeren - Kim Samuel akhirnya angkat bicara mengenai keputusan pihak berwenang membatalkan tuduhan yang ia ajukan terhadap CEO Brave Entertainment, Brave Brother. Kasus ini diketahui berjalan sejak tahun 2019 lalu.
Sebelumnya, Samuel yang berada di naungan Brave Entertainment mengumumkan bahwa ia akan melakukan promosi sebagai artis independen. Namun, Brave Entertainment menyebutkan Samuel melakukan keputusan dan berencana untuk mengambil tindakan hukum.
Ibu dan pengacara Samuel kemudian mengungkapkan bahwa pihak mereka telah mengajukan keluhan hukum terhadap Brave Entertainment setelah gagal mencoba untuk mengakhiri kontraknya dengan agensi. Selain mengajukan pembatalan kontraknya, Samuel juga mengajukan tuntutan pidana terpisah yang menuduh Brave Brothers melakukan penipuan, penggelapan, dan pemalsuan.
Pada Jumat (25/6) Brave Brothers ternyata telah dibebaskan dari dari semua tuduhan Samuel. Ia dinyatakan tidak bersalah selama proses penyelidikan.
Kemarin, Rabu (30/6) Samuel akhirnya merilis pernyataan resmi mengenai keputusan polisi atas tuduhannya. Samuel mengaku kecewa dengan hasil dari kepolisian dan akan mengajukan banding atas kasusnya.
"Halo, ini Kim Samuel. Saya membuat pernyataan resmi mengenai keputusan polisi untuk tidak menuntut Brave Entertainment atas tuduhan penipuan, penggelapan, dan pemalsuan, yang dilaporkan dalam berita pada 29 Juni," ungkap Samuel.
"Saya merasa menyesal bahwa meskipun saya memberikan bukti terkait tuduhan di atas dan meminta penyelidikan sambil bekerja sama dengan polisi sebanyak mungkin, hasilnya seperti yang dijelaskan di atas," terangnya.
"Keputusan polisi untuk tidak meneruskan kasus ini ke kejaksaan tidak menandakan akhir dari insiden ini, dan saya berencana untuk mengajukan banding atas keputusan ini sesegera mungkin dan meminta jaksa untuk memeriksa kasus ini dengan cermat untuk melihat apakah ada 'tidak ada kekurangan dalam penyelidikan dan apakah kasus itu diselidiki secara menyeluruh," jelas Samuel.
"Selain itu, karena saya memiliki cukup bukti untuk membuktikan bahwa keputusan untuk tidak menuntut ini salah, saya juga berencana untuk meminta penyelidikan ulang," lanjutnya.
Samuel melanjutkan, "Saya mengajukan tuntutan pidana ini karena, di tengah pengajuan gugatan saya yang sedang berlangsung untuk membatalkan kontrak eksklusif saya, saya menemukan bahwa agensi berusaha menyembunyikan (fakta tertentu) dari artisnya dan menyembunyikan kebenaran. Oleh karena itu, untuk mengkonfirmasi fakta-fakta itu, saya bergerak maju dengan mengajukan pengaduan pidana."
Samuel pun mengungkapkan ingin segera kembali di dunia hiburan sebagai penyanyi. Sehingga, ingin menyelesaikan permasalahannya dengan baik. Ia pun menerangkan bahwa Brave Entertainment berusaha merusak citranya sehingga Samuel akan berjuang hingga akhir.
"Dengan keinginan untuk memulai aktivitas saya sebagai penyanyi sesegera mungkin, saya tetap diam, dan untuk menyelesaikan perselisihan ini dengan lancar, saya bahkan tidak pernah membuat pernyataan publik sebanyak itu," kata Samuel.
"Namun, Brave Entertainment meminta agar saya, yang masih di bawah umur pada saat itu, membayar ganti rugi sebesar 1 miliar won angka yang tidak didukung dengan jelas oleh bukti—dan secara terbuka menyatakan bahwa meskipun mereka tidak melakukan kesalahan apa pun, saya telah mengajukan gugatan dengan niat jahat, membingungkan publik dengan kebohongan dan merusak citra saya," tambahnya.
"Oleh karena itu, saya telah memutuskan untuk memecah keheningan saya yang lama, dan dengan bertarung dengan Brave Entertainment dan Brave Brothers sampai akhir, saya berharap detail tentang apa yang benar dan apa yang tidak menjadi jelas tidak hanya bagi sistem peradilan Korea, tetapi juga kepada publik juga. Terima kasih," tutup Samuel.
Sementara itu, perselisihan hukum terpisah antara Samuel dengan Brave Entertainment mengenai validitas kontraknya masih berlangsung hingga saat ini. Masih belum diketahui mengenai kelanjutan dari kasus tersebut.
(wk/alfa)
