Sistem Mahar 'Barbar' Picu KDRT Hingga Kematian Wanita di India, Begini Kata Pemerintah
Pexels/Brijesh Kamal
Dunia

Masyarakat di Kerala memiliki tradisi untuk memberikan mas kawin kepada keluarga mempelai pria. Tak jarang mahar yang mahal ini membebani keuangan keluarga pihak perempuan.

WowKeren - Negara bagian Kerala di India telah mengambil tindakan keras terhadap pembayaran mahar. Kematian empat wanita muda yang sudah menikah menunjukkan masih maraknya kekerasan dalam rumah tangga terkait kebiasaan itu.

Masyarakat memiliki tradisi untuk memberikan mas kawin kepada keluarga mempelai pria. Tak jarang mahar yang mahal hal ini membebani keuangan keluarga dengan anak perempuan.

Menteri negara bagian itu, Pinarayi Vijayan, mengatakan bahwa pemerintah harus mengambil langkah tegas. Pernikahan boleh-boleh saja dilakukan namun tidak boleh dijadikan sebagai ajang untuk menyombongkan diri, yang mana pada akhirnya akan merugikan kaum perempuan.

"Mengingat insiden kekerasan dalam rumah tangga yang mengerikan baru-baru ini, Kerala memutuskan untuk mengambil tindakan yang lebih ketat guna menciptakan masyarakat yang adil," ujarnya. "Pernikahan tidak boleh menjadi pertunjukan sombong status sosial dan kekayaan keluarga. Orang tua harus menyadari sistem mahar barbar merendahkan putri kita sebagai komoditas."


Kematian empat wanita baru-baru ini memicu kemarahan di Kerala. Mahasiswa kedokteran Ayurveda Vismaya Nair mengirim pesan dan foto kepada sepupunya tentang pemukulan suaminya sebelum dia meninggal. Media lokal melaporkan, insiden ini dipicu oleh sebuah mobil yang diberikan sebagai bagian dari mas kawinnya.

Lalu, mayat seorang wanita muda yang sudah menikah ditemukan dan dua pengantin baru lainnya meninggal di rumah mereka. Keluarga mereka juga telah menyampaikan keluhan tentang pelecehan terkait dengan pembayaran mas kawin.

Terlepas dari Undang-Undang Larangan Mahar 1961, praktik tersebut masih diterima secara luas di tengah masyarakat India. Aktivis menilai hal inilah yang memicu tingginya tingkat kekerasan terhadap perempuan.

"Perempuan diberikan 'warisan' selama pernikahan mereka," kata Dr J Devika, seorang sarjana feminis di Pusat Studi Pembangunan di ibukota Kerala. "Tetapi pada kenyataannya semua emas dan barang diserahkan kepada suami dan keluarganya."

Kerala mencatat 66 kematian terkait mas kawin, termasuk bunuh diri selama 2016 dan 2020. Lebih dari 15.000 kasus "kekejaman oleh suami dan kerabat" tercatat selama periode yang sama.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru