Zona Merah RI 'Bengkak' Jadi 129, Menko Luhut Bakal Kerahkan 2.200 Dokter Freshgraduate
Instagram/kemenkomarves
Nasional

Diperlukan tambahan besar SDM tenaga kesehatan untuk membantu pengendalian wabah COVID-19. Karena itulah ribuan dokter dan perawat lulusan baru akan diterjunkan.

WowKeren - Lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air semakin mengkhawatirkan. Setelah mencatatkan hingga hampir 50 ribu kasus baru dalam sehari, jumlah zona merahnya pun turut dinilai memprihatinkan.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat zona merah alias risiko tinggi penyebaran COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 129 kabupaten/kota yang tersebar di 27 provinsi. Padahal data pekan lalu masih di kisaran 96 zona merah, alias "membengkak" 33 daerah hanya dalam seminggu.

Seperti sebelumnya, zona merah COVID-19 paling banyak ditemui di Pulau Jawa. Jawa Tengah masih menjadi penyumbang terbesar hingga mencapai 28 kabupaten/kota alias hampir semuanya masuk zona merah.

Meski demikian, Indonesia masih memiliki "satu permata" lantaran daerah yang dimaksud tercatat belum terdampak sama sekali kasus infeksi virus Corona. Yakni Kabupaten Dogiyai di Papua.


Kondisi ini tidak dipandang remeh oleh para pemangku kebijakan. Terbukti Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Luhut Binsar Pandjaitan langsung menyuarakan rencananya menarik dokter lulusan baru alias freshgraduate untuk terjun mengatasi wabah COVID-19.

"Kita juga sudah dapat dokter yang baru lulus 2.200 orang mulai dikerjakan, di-training dulu, setelah beberapa hari baru diterjunkan," ungkap Luhut dalam acara Investor Daily Summit 2021, Rabu (14/7). "Kemudian juga 20 ribu perawat."

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi itu berharap, kebijakan menarik para dokter dan perawat baru lulus ini bisa menambah sumber daya manusia dalam pengendalian wabah COVID-19. Namun tetap saja komponen utama dalam mengendalikan wabah adalah disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.

"Tapi, tanpa disiplin kita tidak bisa. Oleh karena itu kesempatan ini juga saya ingin mengedepankan, ayo, kita harus semua bersama-sama mengatasi COVID-19," tegas mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tersebut.

Ia juga memastikan Indonesia sudah menyiapkan yang terbaik untuk menjamin ketersediaan obat-obatan, oksigen, sampai tempat tidur. Bahkan 300 ribu paket obat-obatan pun konon siap disebarkan ke warga pekan ini.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru