Pemerintah Bakal Bagi 300 Ribu Paket Obat untuk OTG COVID-19 Mulai Rabu
Pixnio
Nasional

Bukan cuma obat untuk OTG COVID-19, Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan juga mengungkap rencana distribusi beras bansos 5 dan 10 kilogram mulai Rabu (14/7).

WowKeren - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan sejumlah perkembangan strategi pengendalian wabah COVID-19 di Tanah Air. Disampaikan lewat konferensi pers virtual yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Luhut menjelaskan perihal rencana pembagian ratusan ribu paket obat untuk pasien COVID-19 tak bergejala.

Disampaikan Luhut, hal ini sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo. "Mulai Rabu (14/7) minggu ini, kita akan launching ada 300 ribu paket obat untuk OTG dan juga untuk kasus yang masih tidak serius (bergejala ringan)," jelas Luhut dalam tayangan tersebut.

Sebanyak 10 persen untuk OTG, sebanyak 60 persen untuk pasien demam dan anosmia, dan 30 persennya untuk demam dan batuk. "Jadi paket obat ini akan menjangkau hampir 210 ribu kasus aktif dan ini akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan," imbuh Luhut.

Tentang distribusinya, nanti akan dibantu oleh TNI dan prosedurnya sudah disusun sehingga tinggal eksekusi. Meski demikian, tidak ada penjelasan gamblang apakah paket obat yang akan dibagikan ini merupakan tindak lanjut dari wacana pembagian obat COVID-19 gratis yang sempat disampaikan Luhut sebelumnya.


Pada kesempatan yang sama, Luhut juga membahas soal pembagian bantuan sosial COVID-19 berupa beras, baik seberat 5 dan 10 kilogram. "Perintah Presiden, tidak boleh rakyat sampai kelaparan atau tidak makan," tegas Luhut.

"Semua titik-titik yang memungkinkan ada kekurangan pangan atau kekurangan beras akan dibagikan oleh TNI, mungkin akan berlaku mulai Rabu ini," imbuhnya. "Itu ada yang 5 kilogram dan 10 kilogram."

Dalam konferensi pers yang sama, Luhut juga mengungkit rencana impor oksigen cair dan konsentrator oksigen. Mengimpor dalam jumlah besar, Luhut turut menyebut rencana tabung-tabung oksigen konsentrator dengan kapasitas 5 liter bisa dipinjamkan ke warga yang memerlukan.

"Kami sudah proses mengimpor 40 ribu ton oksigen liquid untuk kita gunakan ke depan ini," tutur Luhut. "Presiden juga sudah setuju kita akan impor oksigen konsentrator, 50 ribu tabung."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait