Dua Dosis Vaksin Pfizer Dan AstraZeneca Diklaim Sama Ampuhnya Lawan COVID-19 Varian Delta
Health

Vaksin COVID-19 hingga saat ini masih menjadi kebutuhan utama setiap negara di dunia yang menghadapi pandemi. Sebab, dengan melakukan vaksinasi, bisa segera mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.

WowKeren - Vaksinasi COVID-19 hingga saat ini masih terus dilakukan oleh negara-negara yang tengah menghadapi pandemi. Vaksinasi menjadi salah satu langkah efektif dalam menangani pandemi.

Akan tetapi, belakangan diperdebatkan terkait dengan jenis vaksin COVID-19 yang ampuh melawan varian Delta. Menurut studi baru, dua dosis vaksin Pfizer dan AstraZeneca hampir sama tingkat keampuhannya terhadap varian Delta yang sangat menular.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan New England Journal of Medicine pada Rabu (21/7), menunjukkan bahwa vaksin sangat efektif dalam melawan varian Delta, dengan catatan telah disuntik dua dosis. Seperti yang diketahui, varian Delta saat ini telah mendominasi di seluruh dunia.

Studi tersebut mengkonfirmasi temuan utama yang diberikan oleh Public Health England (PHE) pada bulan Mei lalu, tentang kemanjuran vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech dan Oxford-AstraZeneca berdasarkan data yang diperoleh. Dari studi ini, menemukan bahwa Pfizer 88 persen efektif dalam mencegah penyakit simtomatik dari varian Delta dengan dua dosis.


Lebih lanjut, angka persentase itu lebih rendah dibandingkan dengan kefektifannya terhadap varian Alpha. Sedangkan untuk keefektifan AstraZeneca adalah 65 persen terhadap varian Delta.

Sementara terhadap varian Alpha, tingkat keefektifan AstraZeneca mencapai 74,5 persen. Hal ini lebih tinggi dari perkiraan awal efektivitas yakni 66 persen. "Hanya perbedaan kecil dalam efektivitas vaksin yang dicatat dengan varian Delta dibandingkan dengan varian Alpha setelah menerima dua dosis vaksin," tulis peneliti PHE.

Di sisi lain, berdasarkan penelitian dari Israel, memperkirakan suntikan Pfizer kurang efektif terhadap penyakit simtomatik. Meski demikian, perlindungannya terhadap penyakit parah tetap tinggi.

Sebelumnya, PHE menuturkan bahwa dosis pertama dari kedua vaksin tersebut kira-kira 33 persen efektif dalam melawan penyakit simtomatik dari varian Delta. Sementara untuk tiap satu suntikan dosis vaksin Pfizer, menunjukkan tingkat keefektifan sebesar 36 persen. Sedangkan satu suntikan vaksin AstraZeneca, mencapai sekitar 30 persen.

"Temuan kami tentang penurunan efektivitas setelah dosis pertama, akan mendukung upaya untuk memaksimalkan penyerapan vaksin dengan dua dosis di antara kelompok rentan dalam konteks penyebaran varian Delta," bunyi penelitian.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait