Olimpiade Resmi Dimulai, Warga Sudah Ramai Eksodus Keluar Tokyo
Unsplash/Andrew Leu
Dunia

Banyak warga setempat yang dilaporkan memilih untuk keluar dari wilayah Tokyo dalam momen liburan long weekend empat hari yang dimulai sejak Kamis (22/7) lalu.

WowKeren - Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo telah digelar pada Jumat (23/7) sore kemarin. Malam sebelum Upacara Pembukaan berlangsung tanpa dihadiri penonton, eksodus massal warga untuk keluar dari Tokyo justru dimulai.

Warga memilih untuk keluar dari wilayah Ibu Kota pada momen liburan long weekend empat hari yang dimulai sejak Kamis (22/7) lalu. Kursi pesawat hampir terisi penuh dan jalan-jalan keluar dari Tokyo penuh sesak.

Long weekend tersebut awalnya ditujukan untuk menjauhkan karyawan perusahaan dari pusat kota Tokyo sekitar waktu Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo. Namun sebaliknya, banyak orang yang justru memanfaatkan kesempatan tersebut untuk "melarikan diri" ke kota lain saat Tokyo berada dalam keadaan darurat di tengah pandemi COVID-19.

Bandara Haneda Tokyo dilaporkan telah ramai sejak Kamis pagi dengan banyak penumpang yang hendak keluar dari Tokyo. Seorang mahasiswa berusia 19 tahun mengungkapkan ia ingin meninggalkan Tokyo dan kembali ke kampung halamannya sebelum Olimpiade dimulai.

"Ada peningkatan kasus COVID-19 dan banyak orang asing yang datang ke Jepang," kata mahasiswa tersebut, dilansir dari Asahi Shimbun pada Sabtu (24/7). "Saya ingin menghindari area metropolitan Tokyo sebanyak mungkin."


Sementara itu, seorang karyawati perusahaan berusia 34 tahun mengaku ingin keluar dari Tokyo karena dirinya tinggal di dekat Kampung Olimpiade di distrik Harumi. "Saya ingin pergi dari Tokyo yang bising," ujarnya.

Pada 22 Juli, sekitar 80 persen tiket Japan Airlines dari Bandara Haneda telah dibooking. Sedangkan penerbangan pagi All Nippon Airways telah terisi sekitar 95 persen. Sementara itu, jalan tol keluar dari Tokyo juga dipenuhi kendaraan yang hendak meninggalkan daerah Ibu kota.

Sebelumnya, Gubernur Tokyo dan tiga prefektur tetangga telah mengeluarkan pernyataan bersama pada 21 Juli 2021. Pernyataan tersebut menyerukan penduduk setempat untuk menghindari melintasi batas prefektur sebanyak mungkin.

Namun sejumlah wilayah metropolitan Tokyo dan sekitarnya justru menarik banyak pengunjung pada 22 Juli. Kebun Binatang Tobu di Shiraoka, Prefektur Saitama misalnya, mengoperasikan "Kolam Super" hanya selama musim panas yang kemudian dipenuhi keluarga pada 22 Juli.

Salah seorang karyawan perusahaan yang tinggal di Sendai menilai pejabat pemerintah mengirimkan pesan yang tak konsisten karena meminta warga untuk tidak mengikuti acara selama long weekend namun tetap melaksanakan Olimpiade. Adapun pria berusia 66 tahun tersebut memilih untuk berkeliling Kyushu kala menikmati liburan long weekend.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait