Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Tiongkok Capai Lebih dari 300 Orang
pixabay.com/Ilustrasi/Hermann
Dunia

Media pemerintah setempat mengatakan jika banjir berdampak pada lebih dari 4.210 mil persegi wilayah, menghancurkan 3.616 rumah dan merusak 89.000 hunian lainnya.

WowKeren - Ratusan orang dilaporkan tewas akibat bencana banjir bandang yang menerjang Provinsi Henan, Tiongkok. Menurut pihak berwenang di Provinsi Henan lebih dari 300 orang meninggal dan 50 lainnya masih hilang.

Jumlah korban tewas yang dirilis pada Senin (2/7) berasal dari 50 kabupaten dan 1.663 desa di seluruh provinsi. Jumlah kematian tertinggi dilaporkan tercatat di Zhengzhou, ibu kota provinsi.

Sebanyak 292 orang mungkin tewas saat banjir menyapu daerah pemukiman dan jalan, dan menggenangi jalur kereta bawah tanah. Akibatnya, sebanyak 14 penumpang tewas saat terjebak di dalam kereta bawah tanah. Wali Kota Hou Hong mengatakan bahwa sedikitnya 39 mayat ditemukan di tempat parkir bawah tanah, sebagaimana dilaporkan BBC.


Akibat banjir ini, sebanyak 933.800 orang harus dievakuasi. Pemerintah provinsi juga mengatakan banjir mempengaruhi sekitar 14,5 juta orang. Bencana itu diperkirakan telah menyebabkan kerusakan lebih dari 17,69 miliar dolar di seluruh wilayah. Media pemerintah setempat mengatakan jika banjir berdampak pada lebih dari 4.210 mil persegi wilayah, menghancurkan 3.616 rumah dan merusak 89.000 hunian lainnya.

Zhengzhou yang merupakan rumah bagi 12 juta warga telah diguyur hujan selama tiga hari yang mana intensitas hujan ini setara dengan curah hujan selama satu tahun. Akibat air bah yang meluap dengan cepat, banyak penduduk yang terjebak di gerbong kereta bawah tanah, tempat parkir mobil, dan terowongan jalan di dekat air yang naik dengan cepat.

Sejumlah ahli menilai jika munculnya cuaca ekstrem seperti banjir parah dan kekeringan bisa jadi akan menjadi hal yang semakin umum seiring dengan berlanjutnya perubahan iklim. Kantor berita Xinhua melaporkan Dewan Negara mengatakan pada hari Senin jika tim investigasi akan dikerahkan untuk memeriksa penanganan banjir.

Sementara itu, pejabat kota dan provinsi telah menghadapi seruan untuk mempertanggungjawabkan bencana yang terjadi. Istri salah satu korban kereta bawah tanah mengatakan kepada media lokal bahwa dia akan menuntut operator metro karena kelalaian mereka

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait