Skema vaksinasi COVID-19 secara walk in kembali digencarkan di Singapura. Bukan cuma untuk WN Singapura, tetapi juga pemegang izin jangka panjang dan residen permanen.
- Elvariza Opita
- Selasa, 10 Agustus 2021 - 17:03 WIB
WowKeren - Singapura terus berusaha memperbaiki penanganan COVID-19 agar negaranya bisa segera "berdamai" dengan wabah virus tersebut. Salah satunya terbukti dari perbaikan pelayanan vaksinasi COVID-19 yang tanpa antre panjang, bahkan tak perlu registrasi!
Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan ketentuan baru tersebut bakal berlaku mulai Selasa (10/8) hari ini. Bahkan bukan cuma untuk WN Singapura, kemudahan layanan vaksinasi tersebut juga ditujukan untuk Residen Permanen serta pemegang izin jangka panjang.
Mereka yang mengakses program ini bisa mendapatkan vaksinasi dengan produk Pfizer-BioNTech/Comirnaty. Persyaratannya hanya warga harus berusia di atas 12 tahun untuk bisa datang ke sentra vaksinasi walk in dan akan langsung mendapat suntikan vaksin Pfizer/Comirnaty tanpa perlu melakukan registrasi.
Program ini sendiri merupakan kelanjutan dari berbagai program walk in vaksinasi yang berjalan lancar di Singapura sebelumnya. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada 31 Mei 2021 kemarin mengumumkan bahwa lansia di atas 60 tahun boleh mengikuti program vaksinasi walk in mulai pertengahan Juli.
Lalu pada 2 Agustus, Singapura juga mengizinkan semua warga untuk langsung mendatangi pusat vaksinasi untuk mendapat suntikan vaksin Moderna tanpa registrasi. Namun di luar program walk in tanpa registrasi ini, warga Singapura tetap bisa mengikuti "program konvensional" dengan mengakses form pendaftaran di www.vaccine.gov.sg.
Kementerian Kesehatan Singapura pun memuji tingkat vaksinasi COVID-19 di negara tersebut yang tergolong cukup tinggi. Pada Minggu (8/8) kemarin saja, Kemenkes Singapura mengonfirmasi sudah 70 persen populasi Singapura mendapat dosis penuh vaksin COVID-19. Sedangkan sebanyak 79 persen populasi telah mendapat setidaknya suntikan dosis pertama COVID-19 sampai waktu yang sama.
Di sisi lain, Singapura terus melakukan pelonggaran pembatasan seiring rencana mereka untuk "berdamai" dengan wabah virus Corona. Bahkan pada tengah malam pergantian hari menuju Selasa (10/8), warga Singapura berbondong-bondong keluar rumah untuk makan di restoran dan rumah makan seiring dengan pelonggaran yang mulai diberlakukan.
(wk/elva)
