Anies Baswedan 'menyerahkan' PPOP Ragunan untuk diubah namanya menjadi Sasana Emas Greysia Polii-Apriyani Rahayu demi mengapresiasi prestasi mereka di Olimpiade Tokyo.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 14 Agustus 2021 - 15:57 WIB
WowKeren - Kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di nomor ganda putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo terus diganjar dengan berbagai bonus. Setelah mendapat Rp5,5 miliar yang disampaikan Presiden Joko Widodo hari Jumat (13/8) kemarin, kini ganti DKI Jakarta yang mengapresiasi prestasi kedua altet tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyematkan nama Greysia dan Apriyani di salah satu gedung Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP). Nama gedung tersebut kini diubah menjadi Sasana Emas Greysia Polii-Apriyani Rahayu.
"Bahwa kita ingin mematrikan dua nama ini, seperti nama gelanggang ini namanya Budi Hartono, salah satu legendaris," ujar Anies di PPOP Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/8). "Nanti kita ke sana (gelanggang), kita akan berikan nama Sasana Emas Greysia Polii-Apriyani Rahayu."
Perihal pemberian apresiasi berupa penyematan nama Greysia dan Apriyani ini, menurut Anies, adalah karena keduanya telah berlatih dan ditempa di Ibu Kota. "Kenapa kita berikan sasana emas ini kepada mereka. Di Jakarta mereka tumbuh berkembang, berlatih. Di kota ini mereka ditempa," imbuh Anies.
Sasana emas tersebut, ungkap Anies, diharapkan bisa memberi inspirasi bagi siapapun untuk tak menyerah meraih prestasi. "Pertanyaannya, adakah puncak yang dicapai tanpa mendaki? Tidak ada, semua puncak harus dicapai dengan jalan mendaki," kata Anies.
"Tempaan yang keras, tempaan yang membuat kita merasa tantangan berat itulah bekal untuk menuju puncak. Biar sasana itu menjadi inspirasi bahwa Greys dan Apri digembleng ditempa sehingga bisa menghasilkan emas untuk bangsa kita," lanjut sang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Greysia dan Apriyani sendiri mengaku tidak percaya nama mereka akan disematkan di salah satu tempat bersejarah bagi keduanya. Greysia menyebut, masa kecilnya banyak dihabiskan di sasana tersebut dan kini namanya malah terukir di sana.
"Bonus dan apresiasi mungkin hal yang bisa dilihat, bisa dicapai oleh setiap atlet yang berprestasi," ungkap Greysia. "Tetapi untuk bisa namanya ditorehkan di satu gedung bulu tangkis yang di mana masa kecil saya semua ada di sini."
Greysia dan Apriyani juga mendapat hadiah tambahan berupa rumah lengkap dengan interiornya senilai Rp3,3 miliar. Selain itu mereka juga masing-masing mendapat hadiah uang tunai Rp800 juta.
(wk/elva)
