Sebelumnya, Gubernur DKI Anies disebut 'ngotot' untuk menyelenggarakan balap mobil listrik Formula E. Terbaru, Wagub DKI menyampaikan alasan dibalik hal tersebut.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Jumat, 20 Agustus 2021 - 10:47 WIB
WowKeren - Kabar mengenai pelaksanaan balap mobil listrik Formula E hingga saat ini masih simpang siur, belum ada kejelasan karena pandemi COVID-19. Meski demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan "ngotot" untuk melaksanakannya di Juni 2022.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa saat ini dunia sudah memasuki era menggunakan kendaraan serba bertenaga listrik. Maka dari itu, menurutnya wajar bagi DKI untuk mendukung pelaksanaan mobil balap listrik Formula E.
"Kita harus mendukung dong, sebagai kota yang maju, bangsa yang berkembang maju, kita juga harus siap menggunakan tenaga listrik," tutur Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (19/8).
Menurut Riza, jika Formula E digelar di DKI Jakarta, nantinya akan ada keuntungan ekonomi dalam pelaksanaannya. Akan tetapi, Riza tidak menyebut secara detail keuntungan yang dimaksud itu.
Mengingat Indonesia masih berada pada pandemi COVID-19, maka rencana pelaksanaan mobil balap Formula E di tahun 2021, diundur dan ditargetkan diselenggarakan pada Juni 2022. Riza berharap balapan tersebut bisa benar-benar digelar pada Juni 2022.
"Kita tunggu saja, InsyaAllah nanti dapat dilaksanakan secara baik dan akan menjadi kebanggaan kita sebagai Ibu Kota bangsa Indonesia bisa menyelenggarakan event internasional yang luar biasa, seperti Formula E," tandas Riza.
Sebelumnya, Anies juga telah memasukkan penyelenggaraan Formula E dalam isu prioritas daerah 2021-2022. Dalam isu prioritas ini, disebutkan bahwa target penyelenggaraan Formula E pada Juni 2022.
Penetapan isu prioritas 2021-2022 Anies itu, mendapat kritikan dari anggota Fraksi PDIP DPRD DKI. Anies dinilai tidak memiliki sense of crisis karena tetap menargetkan Formula E di tengah kondisi sulit, seperti pandemi COVID-19.
Sementara untuk instruksi prioritas 2021-2022 itu telah diteken Anies pada 4 Agustus lalu. Instruksi ini kemudian ditujukan kepada Sekretaris Daerah, Marullah Matali.
Selain mengenai penyelenggaraan Formula E, dalam instruksi itu juga menyinggung pemberdayaan seluruh Asisten beserta Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta, BUMD, serta potensi daerah lainnya.
(wk/tiar)
