Taliban Rayakan Kemenangan Usai Kloter Terakhir Pasukan AS Keluar Dari Afghanistan
Dunia

Para pejuang Taliban menembakkan senjata ke udara untuk merayakan kemenangan usai berhasil mendorong militer paling kuat di dunia keluar dari Afghanistan.

WowKeren - Amerika Serikat telah menyelesaikan penarikan pasukan dari Afghanistan pada Senin (30/8) malam. Hal ini pun menandakan berakhirnya perang terlama AS yang berlangsung selama hampir 20 tahun.

Para pejuang Taliban menyaksikan pesawat AS terakhir menghilang ke langit di atas Afghanistan sekitar Senin tengah malam. Mereka kemudian menembakkan senjata ke udara untuk merayakan kemenangan usai berhasil mendorong militer paling kuat di dunia keluar dari Afghanistan.

"Lima pesawat terakhir telah pergi, ini sudah berakhir!" ujar Hemad Sherzad, seorang pejuang Taliban yang ditempatkan di bandara internasional Kabul. "Saya tidak bisa mengungkapkan kebahagiaan saya dengan kata-kata. ... Pengorbanan kami selama 20 tahun berhasil."

Kepergian kloter terakhir pasukan AS ini menandakan awal kekuasaan Taliban di Afghanistan. "Pasukan Amerika meninggalkan bandara Kabul dan negara kami mendapatkan kemerdekaan penuh," tutur Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid pada Selasa (31/8) dini hari.


Sementara itu, Kepala Komando Pusat AS, Jenderal Frank McKenzie, mengumumkan bahwa pesawat terakhir mereka telah lepas landas dari Bandara Kabul pada pukul 15.29 Waktu Washington atau satu menit sebelum tengah malam Waktu Kabul. Menurutnya, ada kemungkinan ratusan warga Amerika masih tertinggal di Afghanistan. Namun McKenzie yakin mereka masih bisa meninggalkan negara tersebut.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengungkapkan jumlah orang Amerika yang tertinggal di Afghanistan tak sampai 200 orang. "Kemungkinan mendekati 100," ujarnya.

Blinken menegaskan bahwa Departemen Luar Negeri akan terus bekerja untuk mengeluarkan mereka dari Afghanistan. Ia pun memuji evakuasi yang dipimpin militer sebagai aksi heroik dan bersejarah, dan mengatakan kehadiran diplomatik AS akan bergeser ke Doha, Qatar.

Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden mengungkapkan bahwa para komandan militer dengan suara bulat memilih untuk mengakhiri pengangkutan udara, bukan memperpanjangnya. Biden juga meminta Blinken untuk berkoordinasi dengan mitra internasional dalam memegang janji Taliban untuk perjalanan yang aman bagi orang Amerika dan orang lain yang ingin pergi di hari-hari mendatang.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait