Indonesia Tempati Posisi Ke 20 Dunia Kasus COVID-19, Berada Di Bawah Negara Tetangga
pixabay.com/ilustrasi
Nasional

Kasus aktif COVID-19 di Indonesia saat ini tengah mengalami tren penurunan. Hal ini lantas mempengaruhi posisi Indonesia atas kasus aktif terbanyak di dunia yang juga berubah.

WowKeren - Indonesia hingga saat ini masih dirundung oleh pandemi COVID-19. Meski demikian, belakangan ini Indonesia telah menunjukkan tren penurunan kasus aktif.

Dengan adanya tren penurunan kasus COVID-19 itu membuat peringkat Indonesia menjadi turun atas kasus di dunia. Saat ini, Indonesia diketahui menempati posisi ke 20 kasus aktif terbanyak COVID-19 di dunia.

Mengenai penurunan peringkat kasus aktif terbanyak di dunia itu disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito. "Perkembangan COVID-19 yang kian membaik di saat beberapa negara tetangga mengalami poerkembangan yang kurang baik, ini tentunya patut untuk diapresiasi dan terus dipertahankan," tutur Wiku dalam keterangan, Selasa (7/9).

Wiku menjelaskan bahwa peringkat Indonesia itu berada di bawah negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, Jepang, Filipina, dan Thailand. Adapun peringkat negara tetangga tersebut di posisi antara 11 hingga 18.

Lebih lanjut, Wiku mengungkapkan bahwa jumlah penduduk Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan sejumlah negara tetangga itu. Namun Indonesia berhasil menunjukkan tren penurunan kasus COVID-19.


"Sebagai catatan aspek demografis di mana jumlah penduduk Indonesia yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangga, namun tetap dapat menunjukkan penurunan," lanjut Wiku. "Ini merupakan perkembangan yang baik dan patut diapresiasi."

Seperti yang diketahui, belakangan ini, kasus aktif COVID-19 di Indonesia memang tengah menunjukkan perkembangan yang baik. Sejumlah daerah bahkan telah keluar dari zona merah COVID-19.

Adapun perkembangan yang baik atas kondisi COVID-19 di Indonesia ini merupakan sinergi dari pemerintah dan masyarakat. Pemerintah membuat kebijakan sebagai upaya penanganan pandemi. Sementara masyarakat dengan disiplin dan taat menaati kebijakan tersebut.

Meski demikian, pemerintah tetap meminta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Presiden Joko Widodo pun meminta agar masyarakat tidak melakukan euforia berlebihan dan lengah. Hal ini lantaran pandemi masih memantau.

Senada dengan Jokowi, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengingatkan masyarakat agar selalu menerapkan prokes, terutama saat hari libur. Hal ini dikarenakan tiap usai masa liburan, kasus COVID-19 kerap kali mengalami lonjakan.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait