Tewaskan Puluhan Napi di Blok Narkoba, Berikut Kronologi Kebakaran Lapas Tangerang
Unsplash/Christopher Burns
Nasional

Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengungkapkan kronologi kebakaran hebat tersebut. Menurutnya, kobaran api mulai tampak dari Blok C sekitar pukul 01.45 WIB.

WowKeren - Kebakaran hebat di Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu (8/9) hari tadi telah menewaskan 41 orang. Kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik.

Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengungkapkan kronologi kebakaran hebat tersebut. Menurutnya, kobaran api mulai tampak dari Blok C sekitar pukul 01.45 WIB.

"Api berkobar dari pukul 01.45 WIB. Kemungkinan besar kebakaran ini berlangsung selama dua jam lebih," ungkap Deonijiu di Lapas Tangerang, Rabu.

Anggota jaga lantas melakukan pengecekan ke ruang tahanan Blok C dan berusaha untuk melaksanakan proses evakuasi. Sayangnya, petugas hanya bisa menyelamatkan sekitar 20 orang napi dalam evakuasi tersebut. Sebanyak 100 orang napi dilaporkan tak dapat dievakuasi karena api makin membesar.

"Polres di dukung tim dari Polda melakukan pengamanan di TKP dan penyelamatan terhadap warga binaan dan upaya memadamkam dan mengisolasi agar api tidak meluas," ungkapnya. "Itu langkah awalnya."


Sementara itu, Iyan Sofyan selaku pegawai Lapas Kelas I Tangerang sekaligus saksi mengaku sempat mendengar teriakan kebakaran dari napi penghuni Blok C. Diketahui, lokasi kebakaran ditempati oleh para napi kasus narkoba.

Enam unit mobil pemadam kebakaran pun tiba di lokasi usai dihubungi pihak Lapas Kelas I Tangerang. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.15 WIB.

Selain pemadam kebakaran, pihak Lapas Tangerang juga menghubungi RSUD Kota Tangerang untuk mengevakuasi korban yang ada. Berdasarkan informasi sementara, 41 orang dilaporkan tewas, delapan orang dirawat di RSUD Tangerang, dan sembilan orang dirawat di klinik Lapas Tangerang.

"Telah datang beberapa belas ambulans dari Rumah Sakit Umum untuk penyelamatan terhadap korban," tutur Kalapas Kelas I Tangerang, Victor Teguh Prihartono.

Di sisi lain, Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Rika Apriyanti menjelaskan bahwa kebakaran terjadi di Blok C2 yang merupakan sel untuk kasus narkotika. Terkait adanya kabar napi kasus terorisme turut menjadi korban dalam kebakaran tersebut, Rika mengaku masih belum bisa memastikan.

"Sementara ini, info di blok C2 itu kasus narkotika. Tapi kepastian data akan kami update lagi, karena kami masih identifikasi penanganan korban baik meninggal dunia maupun luka," papar Rika.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru