Setidaknya sudah ada 3 hal penting yang patut disoroti dari kebakaran Lapas Tangerang, yakni soal overkapasitas 400%, hanya tersedianya APAR, hingga minim peremajaan selama 42 tahun berdiri.
- Elvariza Opita
- Rabu, 08 September 2021 - 17:38 WIB
WowKeren - Lapas Kelas I Tangerang, Banten, terbakar hebat pada Rabu (8/9) dini hari hingga menewaskan 41 narapidana. Peristiwa ini sontak menjadi sorotan, bukan cuma di dalam negeri tetapi juga secara internasional.
Otoritas menduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik. Dan kini terungkap pula fakta bahwa instalasi listrik di lapas yang berdiri sejak 1972 itu tidak pernah diperbaiki sekalipun meski berkali-kali ditambah daya.
"Lapas Kelas I Tangerang ini dibangun 1972, sudah 42 tahun," tutur Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Rabu (8/9). "Sejak itu kita tidak memperbaiki instalasi listriknya, ada penambahan daya tapi instalasi listrik masih tetap."
Pengakuan Yasonna ini pun menambah panjang deretan "aib" Lapas Kelas I Tangerang. Mulai dari overkapasitas sampai 400 persen hingga lapas yang hanya dilengkapi dengan APAR di setiap blok sehingga tidak mampu mengantisipasi kebakaran yang terjadi.
Meski demikian, Yasonna menekankan bahwa penyelidikan atas kebakaran yang terjadi terus dilakukan. "Namun demikian sekarang Puslabfor Polri, Dirkrimum Polda Metro Jaya sedang meneliti sebab musabab dari kebakaran tersebut. Karena kita tidak mau berspekulasi," tegas Yasonna.
Namun Politikus PDI Perjuangan itu tak menampik bahwa harus dilakukan langkah antisipatif untuk mencegah insiden nahas serupa terjadi di masa depan. Karena itulah, Yasonna memerintahkan agar instalasi listrik di seluruh lapas Indonesia diperiksa.
"Saya sudah minta kepada Dirjenpas dan Kepala Lapas semuanya, untuk memeriksa instalasi listrik," ujar Yasonna. "Sebab dugaan kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang pada hari ini akibat instalasi listrik yang tak terawat tetapi ada penambahan daya."
Yasonna mengamini sejumlah lapas memerlukan peremajaan seiring dengan bertambahnya usia pun jumlah warga binaan yang dijebloskan ke dalamnya. "Kondisinya di Lapas Tangerang jumlah narapidana overcapacity, kemudian ada persoalan instalasi listrik. Ini menjadi perhatian penting," jelasnya.
Sementara untuk kondisi Lapas Kelas I Tangerang yang terbakar, disebutkan Yasonna akan diperbaiki menggunakan dana penanganan darurat yang kini tengah diajukan. "Nanti tahun depan bisa kami alokasikan untuk perbaikannya lagi," pungkasnya.
(wk/elva)
