Lapas Kelas I Tangerang yang terbakar pada Rabu (8/9) dini hari mengalami overkapasitas sampai 400%. Sebanyak 41 napi meninggal dunia ketika masih terkunci di dalam sel.
- Elvariza Opita
- Rabu, 08 September 2021 - 14:12 WIB
WowKeren - Kebakaran hebat terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten dan mengakibatkan 41 narapidana tewas. Kepala Kantor Wilayah Banten Kementerian Hukum dan HAM, Agus Toyib, menyatakan bahwa ke-41 narapidana tersebut meregang nyawa karena tak bisa keluar dari sel yang terkunci.
"Terbakar karena memang kamar semua dikunci jadi ada yang tidak sempat dikeluarkan dari kamar," kata Agus, Rabu (8/9). Menkumham Yasonna Laoly pun memberi penjelasan perihal penguncian sel yang membuat 41 napi itu tidak bisa melarikan diri dari kobaran api.
"Kalian bertanya mengapa dikunci? Memang protapnya lapas, protap harus dikunci," jelas Yasonna. "Kalau nggak dikunci, itu nanti melanggar protap."
"Api yang cepat membesar, beberapa kamar tidak sempat dibuka karena api yang sudah begitu cepat. Mungkin pengawasnya dari atas sudah ditemukan gelombang api dan sudah menyebar," imbuh Yasonna.
Politikus PDI Perjuangan itu juga membeberkan sebuah fakta mengejutkan perihal keterisian Lapas Kelas I Tangerang. Yakni sampai berisi 2.072 penghuni yang berarti mengalami overkapasitas hingga 400 persen.
Padahal seharusnya lapas tersebut hanya berisi 900-an orang. Sedangkan api, yang sementara diduga berkobar akibat hubungan pendek arus listrik alias korsleting, menyebabkan kebakaran yang bermula dari Blok C2.
"(Total) 2.072 penghuni," tutur Agus. "Kalau yang kejadian kebakaran, (Blok) C2 itu 122 orang."
Kebakaran ini terjadi pada Rabu (8/9) pukul 01.45 WIB. Dalam peristiwa nahas ini, sebanyak 41 narapidana tewas yang kebanyakan adalah warga binaan kasus narkoba. Sedangkan terdapat pula 8 orang yang mengalami luka bakar.
"Napi lainnya dievakuasi ke masjid, masih di area lapas," kata Direktur Keamanan dan Ketertiban (Dirkamtib) Pemasyarakatan Kemenkumham, Abdul Aris. Proses identifikasi pun dilakukan oleh Kemenkumham terhadap 41 napi yang meninggal dunia dalam insiden nahas ini.
(wk/elva)
