Bukan Korban, Terduga Pelaku Pelecehan di KPI Berencana Laporkan Pembuat Rilis Viral
Nasional

Tegar Putuhena selaku pengacara terlapor RD dan EO lantas menjelaskan bahwa kliennya hanya akan melaporkan pembuat rilis yang menyampaikan informasi soal MS.

WowKeren - Kasus dugaan pelecehan seksual dan perundungan yang menimpa pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berinisial MS memasuki babak baru. Pihak terduga pelaku bahkan dikabarkan berencana melaporkan balik korban.

Tegar Putuhena selaku pengacara terduga pelaku RD dan EO lantas menjelaskan bahwa kliennya hanya akan melaporkan pembuat rilis yang menyampaikan informasi soal MS. Pasalnya, identitas RD dan EO yang tersebar dalam rilis tersebut membuat keduanya mengalami perundungan.

"Ini kan nama lengkap yang tersebar disertai unit kerja yang memicu foto keluarga disebar dan nama lengkap (terlapor) itu ada di rilis yang viral," tutur Tegar dilansir detikcom pada Kamis (9/9).

Oleh sebab itu, Tegar menyatakan korban tak perlu khawatir apabila bukan ia yang membuat rilis tersebut. Diketahui, polisi sempat menyatakan bahwa MS tak pernah membuat rilis terkait dugaan pelecehan dan perundungan tersebut.


"Cuma rilis viral itu buatan siapa? Kan MS sudah menyangkal tuh kalau itu bukan buatan dia. Dia sudah menyangkal itu, bahkan Humas Polda Metro sudah bilang itu rilis bukan buatan MS. Artinya nggak usah khawatir," kata Tegar. "Kita akan kejar ke yang buat ini, ke yang menyebarluaskan."

Lebih lanjut, Tegar mengungkapkan bahwa pihaknya hingga kini sudah mengantongi 10 akun media sosial yang disinyalir menyebarkan identitas hingga merundung kliennya. Mulai dari akun organisasi hingga akun milik public figure.

"Yang di catatan saya ada 10 ya. Twitter dan Instagram. Ada akun resmi follower satu jutaan akun gosip. Ada akun yang kita sinyalir itu akun organisasi, ada juga akun public figure," paparnya. "Terus ada akun beberapa yang ekstrem yang follower tidak banyak tapi tindakan ekstrem kayak ayo bully anak-anaknya."

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan bahwa MS mengaku tak pernah membuat rilis yang viral di media sosial tersebut. "Keterangan awal pertama, korban tidak pernah buat rilis tersebut," ujar Yusri di Polda Metro Jaya pada 2 September 2021 lalu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru