Belakangan, muncul sejumlah rumor terkait insiden kebakaran tersebut. Salah satunya terkait adanya kabar keributan antar napi sebelum insiden kebakaran terjadi.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 10 September 2021 - 13:36 WIB
WowKeren - Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, pada Rabu (8/9) menewaskan total 44 orang narapidana atau warga binaan. Tiga orang di antaranya meninggal dunia usai sempat mendapat perawatan luka bakar di RSUD Kota Tangerang.
Belakangan, muncul sejumlah rumor terkait insiden kebakaran tersebut. Salah satunya terkait adanya kabar keributan antar napi sebelum kebakaran terjadi.
Pihak kepolisian lantas meminta publik untuk tidak berspekulasi terkait insiden kebakaran tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus pun meminta agar publik tidak berandai-andai.
"Sampai sekarang belum (ada bukti) jangan berandai-andai. Tadi saya bilang jangan membuat satu narasi berandai-andai. Fakta yang kita ingin kan," kata Yusri di Rumah Sakit Polri pada Kamis (9/9).
Menurut Yusri, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama dengan Puslabof Polri telah berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Dengan demikian, mereka dapat mengetahui secara pasti darimana sumber api tersebut berasal.
"Banyak yang beredar di luar hal-hal yang tidak benar, bahkan ada beberapa media yang sudah memprediksi sendiri," ujarnya. "Sampai dengan saat ini Puslabfor, Inafis masih bekerja masih terus olah TKP dan mengumpulkan alat-alat bukti yang ada untuk bisa mengetahui sumber apinya."
Yusri pun menegaskan bahwa tim dari kepolisian masih bekerja mengusut hal tersebut. Oleh sebab itu, ia berharap semua pihak dapat mempercayakan kasus ini ke polisi.
"Apapun hasil dari penyidik maupun Puslabfor, nanti kita sampaikan secara transparan ke rekan rekan semuanya," pungkasnya.
Sebelumnya, Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, memaparkan bahwa polisi dapat menyimpulkan terkait keberadaan satu titik sumber asal api yang menyebabkan kebakaran tersebut. Rupanya titik api itu berada di balik plafon berbahan triplek yang mudah terbakar.
(wk/Bert)
