Sebuah ledakan terjadi di Pasuruan, Jawa Timur pada Sabtu (11/9) dan menyebabkan dua orang meninggal dunia. Ledakan yang begitu keras sempat memicu ketakutan dari warga sekitar.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 11 September 2021 - 19:20 WIB
WowKeren - Sejumlah rumah di rusak setelah sebuah ledakan terjadi di Gondangwetan, Pasuruan, Jawa Timur pada Sabtu (11/9). Ledakan yang terjadi pun begitu dahsyat hingga menyebabkan 2 orang meninggal dunia serta sejumlah lainnya terluka.
Ledakan yang terjadi tentu saja membuat publik terkejut, bahkan sampai memicu kekhawatiran sebagian orang tengah terjadi tsunami. Pasalnya ledakan yang terjadi juga membuat lingkungan sekitar seketika diselimuti debu pekat.
"Di tengah suasana mencekam setelah ledakan tersebut, beberapa warga belum mengerti pasti pemicu kejadian," ujar Ketua RT setempat, Murtadho. "Ada yang mengumandangkan azan di rumahnya takut jika musibah besar telah terjadi. Selain itu, warga pun ada yang mengira musibah tsunami terjadi."
Namun akhirnya diketahui bahwa terjadi ledakan besar di salah satu rumah, hingga menyebabkan Mat Sidiq meninggal di lokasi sedangkan Abdul Ghofar meninggal dalam perawatan. Polisi pun menduga ledakan terjadi akibat bom ikan atau bondet serta bersifat low explosive.
"Dugaan awal ledakan dari bom ikan atau bondet. Tapi lebih jelasnya masih menunggu hasil olah TKP polisi di tempat kejadian," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Wakapolres Pasuruan Kota, Kompol Hery Dian Wahono, menjelaskan bahwa dua rumah yang sampai rata dengan tanah tersebut merupakan tempat perakitan bom ikan. Namun demikian, Hery mengaku belum bisa memastikan apakah korban merakit bom ikan sebagai produsen atau hanya untuk keperluan pribadi.
"Dari keterangan warga, di sini memang diduga tempat pembuatan bom ikan," tutur Hery. "Masih belum (bisa memastikan)."
Meski demikian, pihaknya menduga kuat keberadaan bondet sangat erat dengan keluarga korban yang memang berprofesi sebagai nelayan. "Berdasarkan informasi warga, yang tinggal di rumah itu kerjanya mencari ikan atau nelayan," jelasnya.
Saat ini pemeriksaan masih berlangsung. Sedangkan untuk keterangan dari pihak keluarga masih belum bisa digali, karena masih dalam suasana berduka pun dalam perawatan pasca ledakan.
(wk/elva)
