Jepang Gandeng Vietnam Tingkatkan Pertahanan di Tengah Meningkatnya Aktivitas Maritim Tiongkok
pixabay.com/Ilustrasi/falco
Dunia

Dalam pidato yang disampaikan di Kementerian Pertahanan Vietnam, Hanoi, Menteri Pertahanan Nobuo Kishi mengatakan Vietnam adalah mitra penting bagi Jepang.

WowKeren - Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi pada hari Minggu (12/9) menyatakan bahwa Jepang dan Vietnam berada di perahu yang sama untuk mempertahankan stabilitas regional. Oleh sebab itu, ia memandang perlu adanya kerja sama di antara kedua negara, khususnya di tengah aktivitas maritim Tiongkok yang kian intens.

Dalam pidato yang disampaikan di Kementerian Pertahanan Vietnam, Hanoi, Kishi mengatakan Vietnam adalah mitra penting bagi Jepang. Pidato ini datang sehari setelah Jepang dan Vietnam menandatangani kesepakatan yang memungkinkan Jepang mengekspor peralatan dan teknologi pertahanan buatannya ke Vietnam.

Vietnam sendiri merupakan anggota kunci dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Negara ini menjadi negara ke-11 yang menandatangani perjanjian semacam itu dengan Jepang. Langkah ini diambil di tengah semakin gencarnya upaya Tiongkok untuk mengklaim Laut Tiongkok Selatan sebagai bagian dari wilayah teritorialnya.

Perjalanan ke Vietnam itu adalah kunjungan luar negeri pertama Kishi sebagai menteri pertahanan. Ia bertemu dengan Menteri Pertahanan Vietnam Phan Van Giang pada hari Sabtu (11/9).


Keduanya menegaskan kembali pentingnya kebebasan navigasi dan penerbangan di kawasan Indo-Pasifik, dalam referensi implisit ke Beijing. Pada hari Minggu, Kishi yang mengulangi kesepakatan itu menandakan "tahap baru" dalam kemitraan pertahanan antara Jepang dan Vietnam.

Vietnam sendiri adalah negara di Asia Tenggara yang terlibat dalam sengketa teritorial dengan Tiongkok atas kelompok pulau Spratly dan Paracel di Laut Tiongkok Selatan. Beijing dituduh telah melakukan militerisasi pada pos-pos di sana yang telah dibangun.

Kemitraan antara kedua negara tidak hanya sebatas menjaga pertahanan di laut regional. Kemitraan ini nantinya akan diperluas ke bidang baru termasuk keamanan siber dan penanganan pandemi virus corona.

Secara terpisah, kementerian Jepang mengatakan bahwa sebuah kapal selam yang diduga dari Tiongkok terlihat di sebuah pulau selatan. Kapal itu menuju barat laut lepas pantai timur Pulau Amami-Oshima pada Jumat pagi di zona yang disebut sebagai zona tambahan, tepat di luar perairan teritorial Jepang.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait