Raja Malaysia Minta Wakil Rakyat Tak Berselisih: Jangan Pertaruhkan Bangsa Demi Kepentingan Pribadi
pixabay.com/Ilustrasi/Walkerssk
Dunia

Yang di-Pertuan Agong mengingatkan para politisi untuk menghormati pekerjaan mereka yang telah disumpah untuk menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas.

WowKeren - Perselisihan yang terjadi di antara kalangan politisi Malaysia selama pandemi rupanya turut menyita perhatian sang Raja. Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah ikut buka suara mengenai hal itu.

Ia menyampaikan pidato Kerajaan pada pembukaan pertemuan pertama periode keempat Parlemen ke-14 di Kuala Lumpur pada Senin (13/9). Ia meminta kepada para politikus yang merupakan wakil rakyat untuk tidak mempertaruhkan nasib bangsa demi kepentingan politik.

Agong mengingatkan para politisi untuk menghormati pekerjaan mereka yang telah disumpah untuk menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas. Sebelum duduk di Parlemen hari ini, Agong mengulangi rasa frustrasinya dengan perselisihan politik yang terus-menerus terjadi selama pandemi.

Perselisihan itu telah berlangsung hampir dua tahun, saat ia meminta faksi-faksi yang bertikai untuk mencapai gencatan senjata dan lebih fokus untuk memulihkan negara selama pandemi. Raja mengatakan rakyat Malaysia sudah cukup menderita.


"Saran saya untuk semua anggota yang terhormat," kata Agong. "Jangan pernah bertaruh dengan masa depan bangsa saya untuk mengejar agenda Anda."

Dalam pidatonya, ia juga mengutip surat-surat yang "menyampaikan seribu harapan" dari rakyat jelata yang mencari "sinar perubahan". Sebab hanya dengan begitu kehidupan normal dapat dilanjutkan setelah negara itu jatuh ke dalam krisis yang disebabkan oleh virus corona.

"Oleh karena itu saya mengimbau kepada semua anggota yang terhormat," katanya melanjutkan. "Untuk kembali fokus pada upaya memerangi pandemi COVID-19 sehingga kita dapat mengembalikan cahaya kepada orang-orang saya."

Pertemuan Periode Keempat Parlemen ke-14 diadakan hari ini setelah penundaan berbulan-bulan yang disebabkan oleh Status Darurat yang diumumkan atas saran perdana menteri saat itu, Tan Sri Muhyiddin Yassin. Yassin sendiri telah mengundurkan diri setelah 11 anggota parlemen UMNO menarik dukungan untuk pemerintahannya.

Selama pidatonya, Sultan Abdullah menekankan perlunya menyalurkan sumber daya untuk membantu orang-orang dan pelaku bisnis. Ia menyarankan pemerintah untuk membelanjakan anggaran secara tepat sasaran untuk perawatan kesehatan dan dukungan untuk membuka kembali bisnis.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait