Para Ilmuwan Sebut Booster Vaksin Tidak Sesuai untuk Tahap Pandemi Saat Ini
Pxhere/Ali Raza
Dunia

Dalam sebuah laporan baru yang diterbitkan, para ilmuwan mengatakan jika vaksin dosis ketiga tidak sesuai untuk populasi umum di tahap pandemi seperti sekarang ini.

WowKeren - Langkah untuk memberikan suntikan vaksin tambahan dosis ketiga atau booster masih menuai kontroversi. Para ilmuwan menyatakan jika dosis booster untuk populasi umum saat ini masih belum diperlukan.

Dalam sebuah laporan baru yang diterbitkan di The Lancet pada hari Senin (13/9), para ilmuwan mengatakan jika vaksin dosis ketiga tidak sesuai untuk populasi umum di tahap pandemi seperti sekarang ini, meskipun ada varian Delta yang lebih menular.

"Setiap keputusan tentang perlunya peningkatan atau waktu peningkatan harus didasarkan pada analisis yang cermat dari data klinis atau epidemiologis yang terkontrol secara memadai," kata ilmuwan. "Atau keduanya, yang menunjukkan pengurangan penyakit parah yang terus-menerus."

Dengan kata lain, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan bahwa suntikan dosis ketiga memang diperlukan. Mereka kembali mengingatkan tujuan vaksinasi adalah untuk melawan gejala COVID-19 yang parah, yang disebabkan oleh semua varian virus tak terkecuali Delta.


"Secara keseluruhan, penelitian yang tersedia saat ini tidak memberikan bukti yang kredibel tentang penurunan perlindungan secara substansial terhadap penyakit parah," kata penulis utama Ana-Maria Henao-Restrepo, dari WHO. "Yang merupakan tujuan utama vaksinasi."

Alih-alih memberikan suntikan booster, ia mengatakan bahwa saat ini lebih penting untuk memprioritaskan vaksin kepada orang-orang di seluruh dunia. Sebab, saat ini saja ada yang masih menunggu suntikan pertama. Semakin cepat vaksin tersebar secara merata maka ia menyebut pandemi juga bisa berakhir lebih cepat.

"Jika vaksin dikerahkan di tempat yang paling baik, mereka dapat mempercepat akhir pandemi," tegasnya. "Dengan menghambat evolusi varian lebih lanjut."

Diketahui, sejumlah negara memang telah menawarkan dosis vaksin tambahan kepada warganya, terutama di negara-negara kaya. Langkah ini diambil sebagai kekhawatiran atas varian Delta yang lebih cepat menular.

Langkah untuk memberikan dosis tambahan juga mendapat penolakan dari WHO. WHO khawatir jika negara-negara mulai menyuntikkan dosis ketiga maka bisa berdampak pada pasokan vaksin mengingat ada jutaan orang yang bahkan belum menerima dosis pertama.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait