Sebulan Taliban Berkuasa, Plt Menlu Minta Lebih Banyak Bantuan Asing untuk Afghanistan
Dunia

Plt Menlu Afghanistan menegaskan Taliban selalu ingin berhubungan baik dengan komunitas internasional. Muttaqi juga memohon agar internasional tetap berkenan membantu Afghanistan.

WowKeren - Taliban resmi menguasai pemerintahan Afghanistan pada 15 Agustus 2021. Dan kini tepat sebulan Taliban berkuasa, bagaimana situasi di Afghanistan?

Rupanya Taliban masih berusaha untuk mencari dukungan internasional di tengah tingginya perspektif antipati terhadap kelompok milisi tersebut. Salah satunya disampaikan oleh Pelaksana Tugas Menteri Luar Negeri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi, yang menegaskan keinginan pihaknya untuk berhubungan baik dengan negara-negara lain di dunia.

"Kami ingin punya relasi yang baik dengan negara-negara di dunia," kata Muttaqi dalam konferensi persnya, Selasa (14/9) waktu setempat. "Tapi kami tidak ingin Anda menekan Afghanistan. Karena tekanan tidak bisa bekerja dan menguntungkan Afghanistan maupun negara lain."

Kemungkinan tekanan yang dimaksud adalah invasi militer asing seperti yang terjadi ketika Taliban digulingkan dari kekuasaan Afghanistan tahun 2001 lalu. Taliban kini seolah ingin menghapus citranya sebagai kelompok ekstremis yang sulit bersifat moderat terhadap negara lain dengan terus mengharapkan pengakuan internasional.


Tak hanya itu, Muttaqi juga tegas mengungkapkan keinginannya agar Afghanistan menerima lebih banyak bantuan asing. Muttaqi juga menyebut pemerintah Taliban saat ini terus melakukan komunikasi dengan perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) maupun negara-negara lain secara individu.

"Kita semua tahu Afghanistan telah menghadapi sulitnya hidup di bawah peperangan selama 40 tahun," tutur Muttaqi, dikutip dari CGTN pada Rabu (15/9). "Karena itulah kami berharap komunitas internasional berkenan memberikan bantuan untuk berbagai sisi Afghanistan."

Hingga kini Afghanistan memang termasuk dalam kelompok negara termiskin di dunia, bahkan nilai Produk Domestik Bruto (PDB /GDP)-nya hanya mencapai USD509 per kapita pada 2020. Bank Dunia juga melaporkan bahwa 43 persen sumber perekonomian Afghanistan pada 2020 adalah berasal dari bantuan internasional.

Kekhawatiran akan terjadinya krisis kemanusiaan usai Taliban kembali berkuasa di Afghanistan memang terus disuarakan PBB. Bahkan baru-baru ini PBB berhasil menghimpun komitmen bantuan internasional sampai USD1 miliar untuk memastikan warga Afghanistan tetap mendapat penghidupan yang layak di tengah ancaman krisis yang ada.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait