Sebelumnya, Vladimir Putin mengadakan sejumlah pertemuan publik di dalam ruangan pada hari Senin (13/9). Dalam ruangan itu, tidak ada yang terlihat memakai masker.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 15 September 2021 - 13:48 WIB
WowKeren - Presiden Rusia Vladimir Putin mulai melakukan isolasi mandiri usai orang-orang yang berada di lingkungan terdekatnya terkonfirmasi positif COVID-19. Pemerintah setempat menegaskan meskipun demikian, Putin sendiri telah dinyatakan negatif usai menjalani tes COVID-19.
Pada pertemuan pemerintah yang digelar di hari Selasa (14/9), Putin menjelaskan mengenai situasinya. Sebelumnya, Putin mengadakan sejumlah pertemuan publik di dalam ruangan pada hari Senin (13/9). Dalam ruangan itu, tidak ada yang terlihat memakai masker.
Sementara itu, Putin sendiri telah mendapat dosis lengkap untuk vaksin buatan asli negeri itu, Sputnik V. Putin juga melakukan jabat tangan dengan dengan atlet Paralimpiade Rusia dan menyematkan medali pada mereka. Tak hanya itu, ia juga bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan menjabat tangannya.
Putin mengakui jika COVID-19 bahkan telah sampai ke lingkup terdekatnya. "Saya pikir saya mungkin harus segera mengkarantina diri saya sendiri. Banyak orang di sekitar (saya) sakit," ujarnya melansir RIA Novosti.
Putin mengatakan bahwa dirinya memang ingin mengetahui sejauh mana vaksin buatan Rusia ampuh melindungi tubuh manusia dari COVID-19. Ia juga menegaskan bahwa dirinya termasuk dari sekian orang yang memiliki antibodi tinggi.
"Ini adalah eksperimen alami. Mari kita lihat bagaimana Sputnik V bekerja," kata Putin. "Saya memiliki tingkat antibodi yang cukup tinggi. Mari kita lihat bagaimana hal itu terjadi dalam kehidupan nyata. Saya harap semuanya akan seperti yang diharapkan."
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan selama panggilan konferensi harian, bahwa Putin memang telah melakukan kontak dengan seseorang yang terpapar COVID-19 namun ia menegaskan bahwa sang presiden benar-benar sehat.
Ketika ditanya apakah hasil tes COVID-19 negatif untuk Putin, ia mengiyakannya. Kendati demikian, Peskov tidak membeberkan lebih lanjut siapa orang yang terpapar COVID-19 tersebut.
Pihak berwenang Rusia sendiri tak jarang menuai kritik tentang bagaimana sikap mereka dalam menangani pandemi corona. Mereka dinilai cenderung meremehkan pandemi dan jarang melakukan tindakan ketat untuk mengendalikan pandemi bahkan ketika kasus maupun angka kematian meningkat.
(wk/zodi)
