Pusat Komando Pertahanan Nasional menyampaikan bahwa ada pesawat milik AU Amerika Serikat (AS) terbang mendekati wilayah Rusia. Hal ini lantas memicu reaksi dari Rusia.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Senin, 27 September 2021 - 18:33 WIB
WowKeren - Pesawat Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat (AS) dilaporkan terbang di atas wilayah Samudera Pasifik dan mendekati wilayah udara Rusia. Berdasarkan informasi dari Pusat Komando Pertahanan Nasional, mengetahui hal tersebut, Rusia langsung menerjunkan tiga jet tempur untuk mengawal pesawat AU AS.
Pusat Komando Pertahanan Nasional menyebut bahwa tiga pesawat tempur Sukhoi-35S Rusia mengawal sebuah pembom strategis B-52H AS setelah radar udara di wilayah Militer Timur mengidentifikasi target udara yang mendekati wilayah udara Rusia di atas Samudera Pasifik. Hal ini dilaporkan oleh kantor berita negara Rusia TASS.
"Awak pesawat tempur mengidentifikasi target sebagai pembom strategis B-52H AU AS dan mengawalnya melintasi Samudera Pasifik," terang pusat dalam keterangan. "Tidak ada pelanggaran terhadap perbatasan negara Rusia atau kedekatan pesawat yang berbahaya di udara."
Pusat menuturkan bahwa para pasukan militer Rusia "mengikuti dengan ketat" aturan internasional dalam menggunakan wilayah udara. Melansir Upi, NATO telah mengerahkan jet tempur 10 kali untuk melacak dan mencegat "puncak langka" yang luar biasa dari pesawat pengebom dab pesawat tempur Rusia di atas Laut Utara, Laut Hitam, dan Laut Baltik pada bulan Maret lalu.
Selanjutnya, pada bulan Agustus, dua pilot Su-27 Flanker Rusia mencegat sebuah pesawat pengebom B-52 AU AS di atas perairan internasional di laut Hitam. Pada saat itu, sebuah siaran pers mengatakan bahwa pilot Rusia "terbang dengan cara yang tidak aman dan tidak profesional" ketika melintasi dalam 100 kaki dari B-52. Hal ini bisa menyebabkan turbulensi dan membatasi kemampuan B-52 untuk manuver.
Menurut AU, pesawat AS memang sering melintasi udara Sampudera Pasifik untuk melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional. Kemudian pesawat AS sering terbang di wilayah tersebut.
Pada bulan Agustus lalu, diketahui pesawat Pembom B-52 Stratofortress itu terbang di atas 30 negara NATO yang didampingi oleh pesawat sekutu dalam acara seremonial solidaritas.
(wk/tiar)
