Swiss Akui Pernikahan Sesama Jenis, Pasangan Homoseksual Bisa Adopsi Anak
Unsplash/Stavrialena Gontzou
Dunia

Dalam referendum nasional pada Minggu (26/9) lalu, 64,1 persen dari pemilih Swiss memilih 'ya' untuk pernikahan bagi semua. Sedangkan 35,9 persen memilih 'tidak'.

WowKeren - Swiss telah setuju untuk melegalkan pernikahan sesama jenis usai mayoritas pemilih memberikan suara setuju dalam sebuah referendum nasional pada Minggu (26/9). Dengan demikian, Swiss menjadi salah satu negara terakhir di Eropa Barat yang melegalkan pernikahan sesama jenis.

Menurut hasil dari kanselir federal Swiss, 64,1 persen dari pemilih Swiss memilih "ya" untuk pernikahan bagi semua. Sedangkan 35,9 persen memilih "tidak".

"Ini adalah hari bersejarah bagi Swiss, hari bersejarah dalam hal kesetaraan bagi pasangan sesama jenis, dan juga merupakan hari penting bagi seluruh komunitas LGBT," ujar Jan Muller dari Komite Kampanye "Ya".

Swiss kini menjadi negara ke-30 yang mengakui pernikahan sesama jenis. Belanda menjadi negara pertama yang mengakui pernikahan sesama jenis pada tahun 2001 silam.


"Kami sangat senang dan lega," kata Antonia Hauswirth dari komite nasional "Pernikahan untuk Semua".

Sementara itu, Menteri Kehakiman Karin Keller-Sutter mengatakan pernikahan sesama jenis mulai dapat dilangsungkan pada 1 Juli 2022 mendatang. Keputusan ini juga akan memungkinkan pasangan sesama jenis untuk memiliki hak yang sama dengan pasangan heteroseksual, termasuk hak untuk mengadopsi anak. Pasangan lesbian juga akan mendapat akses sumbangan sperma untuk memiliki anak.

"Siapa pun yang saling mencintai dan ingin menikah akan dapat melakukannya, terlepas dari apakah itu dua pria, dua wanita, atau pria dan wanita," tegas Menteri Keller-Sutter. "Negara tidak harus memberi tahu warga bagaimana mereka harus menjalani hidup mereka."

Kini, tinggal tersisa Italia, Yunani, dan Liechtenstein yang masih belum menyetujui pernikahan sesama jenis di wilayah Eropa Barat. Amnesty International menyambut baik keputusan Swiss dan menyebutnya sebagai "tonggak untuk kesetaraan".

"Akhirnya, pernikahan - dan juga hak untuk memulai sebuah keluarga - akan terbuka untuk semua pasangan di Swiss," ujar Alexandra Karle, direktur pelaksana Amnesty International di Swiss. "Dengan demikian mengirimkan sinyal yang jelas: orang yang mencintai sesama jenis harus dijamin mendapat hak dan perlindungan yang sama seperti orang lain."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru