Selebriti

Pernyataan Jang Gyuri dan Lee Chaeyoung memicu kemarahan karena netizen berpikir bahwa para member fromis_9 melihat diri mereka sebagai girl grup HYBE padahal sebenarnya tidak.

• Chusnul Chotimah
• Sabtu, 02 Oktober 2021 - 14:02 WIB

WowKeren - Dalam siaran "TMI News" Mnet baru-baru ini, dua member fromis_9, Jang Gyuri dan Lee Chaeyoung, membuat pernyataan yang tampaknya normal. Namun pernyataan mereka entah bagaimana memicu kemarahan banyak netizen.

Secara khusus, ketika program tersebut menyebutkan perusahaan HYBE, Jang Gyuri dan Lee Chaeyoung terus-menerus berseru, "Itu perusahaan kami. Perusahaan kami sangat mengesankan, bukan?" Mereka juga memanggil Bang Si Hyuk "pimpinan kami."

Alasan kenapa pernyataan Jang Gyuri dan Lee Chaeyoung memicu kemarahan adalah karena netizen berpikir bahwa para member fromis_9 melihat diri mereka sebagai girl grup HYBE padahal sebenarnya tidak.

Meskipun agensi mereka memang merupakan anak perusahaan dari HYBE, Pledis beroperasi sepenuhnya secara independen, yang berarti bahwa fromis_9 tidak ada hubungannya dengan HYBE seperti itu. CEO mereka juga Han Sung Soo, bukan Bang Si Hyuk.

Masa lalu fromis_9 juga digali oleh netizen. Neskipun sama-sama berasal dari acara survival Mnet "Idol School", mereka dianggap grup yang gagal di industri K-Pop.

Selain itu, "Idol School" dituduh melakukan penipuan yang mengakibatkan PD mereka dipenjara. Namun grup tidak bubar dan terus bekerja. Oleh karena itu, netizen tidak menyukai fromis_9. Sekarang dengan kejadian ini, mereka dianggap lebih menyebalkan.

"Lihatlah wajah bangga mereka ketika mereka mengatakan 'perusahaan kami,' itu sangat menjijikkan. Kalian seharusnya malu, jangan terlalu bangga!" komentar netizen. "Mereka tidak pernah mencapai apa pun untuk HYBE tapi berani membuka mulut untuk menyebutnya 'perusahaan kami'? Bahkan debut mereka mencuri karya orang lain," tambah netizen lain.

"Kenapa mereka terus mencoba menyebutkan HYBE sepanjang waktu? Baik penggemar maupun anggota grup ini. Katakan saja bahwa mereka adalah grup Pledis," sahut yang lain. "Sebuah grup yang memulai debutnya melalui kecurangan, tanpa bakat yang menonjol. Kenapa mereka masih bisa terus berpromosi bahkan mendapatkan keuntungan terbaik?" pungkas lainnya.