Perawat Malaysia Dipecat Usai Kedapatan Suntik Vaksin Bocah 12 Tahun dengan Jarum Kosong
pixabay.com/mirkosajkov
Dunia

Melalui sebuah pernyataan yang dirilis, Wakil Menteri Kesehatan Malaysia Noor Azmi Ghazali telah meminta maaf dan mengatakan insiden itu adalah 'kesalahan manusia'.

WowKeren - Seorang perawat asal Malaysia telah dipecat usai menyuntik bocah berusia 12 tahun dengan tidak semestinya. Alih-alih menyuntiknya dengan vaksin COVID-19 perawat itu justru menggunakan jarum kosong.

Hal itu sebagaimana dilaporkan oleh Free Malaysia Today (FMT). Berita itu muncul setelah video insiden itu menjadi viral di internet, dengan beberapa outlet berita melaporkan masalah tersebut.

Terkait insiden ini, pihak Kementerian Kesehatan segera buka suara. Melalui sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu (2/10), Wakil Menteri Kesehatan Malaysia dan ketua Gugus Tugas Imunisasi-Remaja COVID-19 (CITF-A) Noor Azmi Ghazali telah meminta maaf dan mengatakan insiden itu adalah "kesalahan manusia".

Usut punya usut, peristiwa itu terjadi di pusat vaksinasi Universitas Malaya di Kuala Lumpur pada 30 September. Azmi mengatakan jika petugas kesehatan telah melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur yang ada.


"Petugas kesehatan telah mengikuti prosedur seperti menunjukkan proses ekstraksi vaksin dari botol," jelasnya. "Dan menunjukkan jarum suntik yang diisi dengan dosis yang tepat kepada ibu anak laki-laki itu."

Menurut video kejadian, perawat kemudian meletakkan jarum suntik yang diisi di atas meja sebentar. Ia kemudian mendisinfeksi lengan bocah itu dengan cotton bud sebelum mengambil jarum suntik kosong lainnya untuk menyuntik bocah itu.

CITF-A mengonfirmasi kesalahan dalam pernyataan mereka dan mengatakan perawat telah menyadari kesalahannya kemudian dan memberi tahu petugas medis yang bertugas. Mereka kemudian berdiskusi dengan orang tua bocah itu dan semua pihak sepakat agar bocah itu disuntik lagi.

Azmi menyebutkan perawat yang terlibat telah diberi peringatan, dan prosedur internal "ditingkatkan" untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi. Namun tampaknya, publik masih kurang puas dengan keputusan itu.

Sehari kemudian, Azmi mengeluarkan pernyataan lain terkait insiden tersebut dan mengatakan perawat telah dibebaskan dari tugasnya. Untuk menghindari spekulasi lebih lanjut tentang dorongan vaksinasi bagi mereka yang di bawah umur, Azmi menambahkan bahwa satu orang tua atau wali akan diizinkan untuk menemani mereka selama proses vaksinasi.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru