Otoritas kesehatan Korea Selatan memandang ibu hamil sebagai kunci kampanye vaksinasi dan berusaha untuk menggalang partisipasi melalui pemberitahuan publik dan konferensi pers.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 06 Oktober 2021 - 20:10 WIB
WowKeren - Korea Selatan telah menargetkan vaksinasi COVID-19 untuk 80 persen populasi orang dewasanya pada akhir bulan ini. Untuk mempercepat upaya inokulasi, Korsel akan mulai menerima reservasi vaksinasi COVID-19 bagi wanita hamil pekan ini.
Otoritas kesehatan memandang ibu hamil sebagai kunci kampanye vaksinasi dan berusaha untuk menggalang partisipasi melalui pemberitahuan publik dan konferensi pers. Mereka mengatakan bahwa ibu hamil memiliki kemungkinan lebih besar terkena penyakit serius dan kematian jika terinfeksi COVID-19.
Wanita hamil yang telah memenuhi syarat dapat mendaftarkan diri untuk program vaksinasi COVID-19 mulai Jumat (8/10) mendatang. Namun menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), penyuntikkan ibu hamil baru akan dimulai pada 18 Oktober menggunakan vaksin Pfizer atau Moderna.
"Vaksin tersebut aman untuk wanita hamil dan secara signifikan dapat mengurangi risiko tertular COVID-19 dan menjadi sakit kritis," papar Direktur KDCA Jeong Eun-kyeong, dilansir Today Online pada Rabu (6/10).
KDCA mencatat bahwa dari 731 wanita hamil yang terinfeksi COVID-19 di Korsel pada Agustus 2021, sekitar 2 persen di antaranya mengembangkan penyakit serius. Angka tersebut enam kali lipat lebih tinggi dibanding kelompok wanita berusia 20-45 tahun. Meski demikian, wanita dengan usia kehamilan kurang dari 12 minggu disarankan untuk berkonsultasi dengan staf medis sebelum mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Di sisi lain, Korsel telah berhasil memvaksinasi penuh 63 persen populasi orang dewasanya per Selasa (5/10). Pemerintah Korsel pun berencana untuk mulai memvaksinasi anak-anak berusia 12-17 tahun bulan depan. Mereka juga akan memberikan suntikan booster bagi orang berusia 75 tahun atau lebih dan kelompok prioritas lainnya mulai pekan depan.
Pihak otoritas Korsel tengah memetakan rencana tentang bagaimana hidup lebih normal dengan COVID-19. Skema ini akan diterapkan secara bertahap mulai akhir bulan ini sembari melonggarkan aturan dan pembatasan jarak secara bertahap, meskipun masker masih wajib setidaknya pada tahap awal.
(wk/Bert)
