Mentor 'Girls Planet 999' Akui 'Pilih Kasih' Terhadap Peserta Korea Selatan, Begini Alasannya
TV

Para mentor 'Girls Planet 999' disorot karena memperlakukan kontestan Korea Selatan dengan cara yang berbeda daripada peserta asal negara lain. Mengaku terkesan 'pilih kasih', begini penjelasannya.

WowKeren - Seiring berjalannya kompetisi "Girls Planet 999", para pemirsa menyoroti hingga menuduh bahwa juri dan pelatih menetapkan standar berbeda untuk kontestan Korea. Seperti diketahui, peserta program audisi idol yang tayang setiap Jumat malam ini berasal dari tiga negara yakni Korea Selatan, Tiongkok, dan Jepang.

Dalam sebuah wawancara dengan Star News, para Vocal Master dan Dance Master angkat bicara. Selain Sunmi dan Tiffany Girls' Generation, program ini juga mendatangkan mentor atau yang disebut master dari bidang tertentu. Jika Dance Master terdiri dari pengarah performance SM Entertainment Baek Koo Young dan koreografer Jang Joo Hee, Vocal Master adalah pelatih veteran Lim Han Byul dan Jo Ah Young.

Sementara aperingkat trainee kontestan ditentukan oleh voting pemirsa, kedua tim Master bertanggung jawab untuk memberikan penilaian selama pelatihan dan penampilan mereka. Sebelum acara dimulai, mereka juga menilai trainee secara terpisah berdasarkan asal negaranya.

Jika pemirsa mengeluh kenapa K-Group (kontestan Korea) dinilai dengan standar yang lebih tinggi, para mentor rupanya punya alasan tersendiri. Mereka mengaku tidak punya pilihan selain untuk bersikap demikian hingga terkesan "pilih kasih" di mata pemirsa.


"Anggota K-Group semuanya telah berlatih dalam jangka waktu yang lebih lama," kata pelatih vokal Jo Ah Young. "Beberapa dari mereka bahkan sudah siap debut."

Seperti diketahui, sistem pelatihan idol K-Pop mendorong trainee untuk mengembangkan keterampilan tingkat tinggi dalam menyanyi, rap, menari, atau ketiga-tiganya jauh sebelum debut. Jika dibanding dengan J-Group (kontestan Jepang) atau C-Group (kontestan Tiongkok), para trainee K-Group sudah lebih familiar dengan sistem pelatihan yang keras.

Jo Ah Young lantas menambahkan, "Anggota C-Group dan J-Group bekerja dengan periode latihan yang lebih pendek."

Lain dengan K-Pop, member grup J-Pop baru mulai berlatih setelah dinyatakan debut dan mulai tampil seperti apa yang diterapkan AKB48. Sedangkan beberapa grup idol C-Pop SNH48 sebenarnya mengirim membernya ke perusahaan Korea Selatan untuk pelatihan yang lebih intens. Selain itu, trainee asal Tiongkok di "Girls Planet 999" lebih cenderung mementingkan pendidikan seperti mantan kontestan Xu Ziyin yang mengejar gelar di Akademi Film Beijing hingga 2018.

Dengan demikian, para mentor tidak punya pilihan lain dengan memberikan standar penilaian tinggi untuk peserta trainee asal Korea. "Kami tidak punya pilihan selain mempertimbangkan perbedaan dalam hal pengalaman mereka sebelumnya," imbuh Jo Ah Young.

Meski membedakan perlakuan dan penilaian untuk trainee Korea, para master menganggap bahwa setiap grup mempunyai ciri khas dan kepribadian yang unik. Lim Han Byul juga sependapat dengan mengatakan bahwa memilih peringkat untuk trainee Korea lebih sulit dilakukan. "Anggota K-Group sudah siap," ungkapnya.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait