Dampak Banjir Tiongkok: Puluhan Orang Tewas, Kerugian Capai Rp 11 Triliun
Dunia

Pada Selasa (12/10), pihak otoritas mengkonfirmasi 13 orang tewas setelah sebuah bus jatuh ke sungai yang deras di tengah banjir besar yang telah menyebabkan 15 kematian lainnya.

WowKeren - Hujan deras yang turun terus menerus memicu banjir di wilayah Tiongkok utara hingga menelan puluhan korban jiwa. Pada Selasa (12/10), pihak otoritas mengkonfirmasi 13 orang tewas setelah sebuah bus jatuh ke sungai yang deras di tengah banjir besar yang telah menyebabkan 15 kematian lainnya.

Sebuah bus jatuh ke sungai di provinsi Hebei pada Senin (11/10) hingga menyebabkan 13 kematian dan satu orang masih dalam pencarian. Menurut media pemerintah Tiongkok, CCTV, 37 orang lain yang ada di bus tersebut telah berhasil diselamatkan. Sopir bus tersebut pun kini telah ditahan.

Menurut situs berita resmi The Paper, sopir bus tersebut mengabaikan peringatan untuk tidak mencoba menyeberangi jembatan yang hampir tertutup oleh gelombang air banjir. Sebuah video di media sosial menunjukkan para penumpang bus hampir tenggelam kala air mengalir di atas sebuah jembatan di luar ibu kota provinsi Hebei, Shijiazhuang.

Sementara itu, 15 orang lainnya tewas akibat bencana banjir di provinsi Shanxi yang terletak di barat Hebei. Banyak wilayah di Shanxi yang umumnya memiliki cuaca kering mengalami curah hujan tinggi selama seminggu terakhir.


Lebih dari 120.000 orang telah dievakuasi di provinsi tersebut karena ribuan rumah runtuh dan 190.000 hektar tanaman rusak. Menurut laporan CCTV, banjir tersebut telah menyebabkan kerugian ekonomi langsung lebih dari 5 miliar yuan atau setara Rp 11 triliun.

Tak hanya itu, banjir tersebut bahkan telah mengganggu operasi penambangan batu bara Shanxi di tengah kelangkaan bahan bakar secara nasional. Operasi penambangan terpaksa berhenti ketika pemerintah berusaha mengatasi kekurangan listrik yang telah mempengaruhi industri dan bahkan beberapa rumah. Menurut pemerintah setempat, setidaknya 60 tambang batu bara di provinsi tersebut telah menghentikan operasinya karena banjir.

Shanxi juga telah menutup 166 lokasi wisata setelah banjir merusak sebagian tembok kota kuno di kota bersejarah Pingyao. Sebagai informasi, Pingyao merupakan salah satu situs Warisan Dunia UNESCO.

Meski begitu, kantor berita Xinhua menyatakan bahwa tanggap darurat banjir telah diturunkan. Hal ini menunjukkan bahwa situasi telah stabil, dengan tingkat air sungai kecil dan menengah di bawah tanda peringatan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru