Kekerasan Terkait Narkoba Meningkat, Presiden Ekuador Umumkan Status Darurat di Seluruh Negeri
Dunia

Pengumuman itu disampaikan oleh Guillermo Lasso dalam pidatonya pada hari Senin (18/10), yang menegaskan bahwa status darurat itu berlaku di seluruh wilayah negara.

WowKeren - Presiden Ekuador Guillermo Lasso telah mengambil langkah lanjut untuk menangani krisis di negaranya terkait obat-obatan terlarang. Ia telah mengumumkan status darurat ketika negara itu bergulat dengan lonjakan kasus kekerasan terkait narkoba.

Seiring dengan diberlakukannya status ini, orang nomor satu di Ekuador tersebut memerintahkan polisi dan militer untuk turun ke jalan. Pengumuman itu disampaikan oleh Lasso dalam pidatonya pada Senin (18/10) yang disiarkan oleh saluran pemerintah EkuadorTV, yang menegaskan bahwa status darurat itu berlaku di seluruh wilayah negara.

"Mulai segera!" kata Lasso. "Angkatan bersenjata dan polisi akan dikerahkan di jalan-jalan karena kami menetapkan keadaan darurat di seluruh wilayah nasional."

Pemimpin yang merupakan sayap kanan itu menegaskan bahwa hanya ada satu kejahatan di jalanan, yakni perdagangan narkoba. Ekuador kini disebutnya telah berubah, tak hanya bertindak sebagai negara penyelundup narkoba namun juga ikut mengonsumsi obat haram tersebut.


"Di jalan-jalan Ekuador hanya ada satu musuh: perdagangan narkoba," tegasnya. "Dalam beberapa tahun terakhir Ekuador telah berubah dari negara penyelundup narkoba menjadi negara yang juga mengonsumsi narkoba."

Sebelumnya pada hari yang sama, Lasso telah menunjuk seorang menteri pertahanan baru. Langkah ini diambil ketika negara itu terhuyung-huyung akibat krisis penjara yang substansial. Sementara itu diketahui, selama berbapa bulan terakhir Ekuador telah menghadapi kekerasan yang mematikan di sejumlah penjaranya.

Hal itu yang kemudian juga mendorong Lasso untuk mengumumkan status darurat dalam sistem penjara. Untuk mencegah terjadinya kerusuhan, presiden turut mengerahkan pasukan untuk mengamankan penjara.

Pada pertengahan September lalu, kekerasan di penjara yang menewaskan 116 narapidana telah menuai sorotan dunia. Kerusuhan yang terjadi di Penitenciaria del Litoral di provinsi Guayas itu disebut yang paling mematikan sepanjang sejarah Ekuador.

Selama tahun 2021, Ekuador mencatat setidaknya ada 200 narapidana yang tewas dalam penjara. Penjara telah menjadi medan perang bagi ribuan tahanan yang memiliki hubungan dengan kartel narkoba Meksiko.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru