Sebelumnya, Profesor Singapura memuji kepemimpinan Jokowi secara terang-terangan dalam artikelnya. Kini ia menyebut bahwa rakyat RI seharusnya bangga dengan kepemimpinan Jokowi.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 27 Oktober 2021 - 13:57 WIB
WowKeren - Beberapa waktu yang lalu, Profesor Singapura Kishore Mahbubani menerbitkan sebuah artikel di Project Syndicate, sebuah media nirlaba yang fokus pada isu internasional. Dalam artikelnya itu, Mahbubani secara terang-terangan memuji Presiden Joko Widodo.
Kini, Mahbubani kembali memuji Jokowi dengan mengungkapkan bahwa artikel yang memuji Presiden RI sebagai sosok jenius itu trending topic selama berminggu-minggu. Ia pun juga menyampaikan bahwa tidak ada satupun orang yang menentang klaimnya mengenai Jokowi.
Mahbubani bahkan juga tidak menyangka kalau artikelnya itu akan menjadi trending topic selama berminggu-minggu di Project Syndicate. Apalagi artikel ini dibaca oleh masyarakat seluruh dunia, tidak hanya dari Indonesia.
"Dan tidak ada orang yang menentang klaim saya, bahwa Presiden Jokowi adalah pemimpin yang paling efektif yang dipilih secara demokratis di dunia sekarang," ungkap Mahbubani dalam kuliah umum Golkar Institute yang disiarkan melalui YouTube pada Rabu (27/10) hari ini.
Peneliti di Asia Research Institute, National University of Singapore itu menuturkan bahwa ia menyadari apa yang disampaikannya mengenai Jokowi adalah klaim yang kuat. Akan tetapi, hingga saat ini, belum ada yang membantah klaim tersebut. Menurutnya, hal ini seharusnya membuat rakyat Indonesia bangga terhadap kepemimpinan Jokowi.
"Ketika Anda melihat banyak negara di dunia yang kesulitan, misalnya AS kesulitan, Brasil kesulitan, tapi Indonesia sangat terberkati," papar Mahbubani. "Dan lebih tepatnya kenapa Indonesia sangat terberkati dengan kepemimpinan yang baik saat ini, Indonesia memiliki kesempatan luar biasa untuk mengambilalih tuan rumah G20 tahun depan."
Lebih lanjut, Mahbubani juga menerangkan bahwa berkat kepemimpinan luar biasa Jokowi itu, Indonesia memiliki kesempatan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Ia pun meyakini bahwa Indonesia memiliki budaya musyawarah dan mufakat, sehingga bisa membawa event internasional itu ke tingkat yang lebih tinggi.
Bahkan, Mahbubani menyebutkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang bisa membawa G20 ke tingkat yang lebih tinggi. Menurutnya, ada dua kesalahan yang membuat G20 tidak bisa menuju ketingkat yang lebih tinggi yakni salah kelola dan salah penanganan.
"Indonesia mempunyai budaya musyawarah dan mufakat, dan itu yang sangat dibutuhkan G20 sekarang," tandas Mahbubani. "Jika Indonesia bisa menyebarkan budaya musyawarah dan mufakat, itu akan mengubah dunia, tidak hanya Indonesia."
(wk/tiar)
