Lewat sistem BI Fast Payment, biaya transfer antarbank dipangkas menjadi Rp2.500 per transaksi. Ada 22 bank yang siap memberlakukannya mulai pekan kedua Desember 2021.
- Elvariza Opita
- Jumat, 29 Oktober 2021 - 11:33 WIB
WowKeren - Selama ini biaya transfer antarbank bisa mencapai Rp6.500 per transaksi. Hal ini yang acapkali dikeluhkan nasabah dan memicu berkembangnya fintech yang membantu.
Namun kini Bank Indonesia siap membawa terobosan baru berupa sistem BI Fast Payment yang bisa membuat biaya transfer antarbank turun menjadi Rp2.500. Dan sedianya BI Fast Payment ini bsa beroperasi secara penuh mulai pekan kedua Desember 2021.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut BI-FAST bertujuan untuk mendukung konsolidasi industri dan integrasi ekonomi serta keuangan digital (EKD) nasional secara end-to-end. Sistem ini diharapkan bisa mendorong terciptanya sistem pembayaran yang cepat, murah, mudah, aman, dan andal.
BI menetapkan lima kebijakan terkait program ini, termasuk kepesertaan yang terbuka untuk bank, lembaga selain bank (LSB), hingga pihak-pihak lain yang memenuhi kriteria. Kebijakan kedua, dari kriteria yang ada, akhirnya ditetapkan 22 calon peserta batch 1 yang siap beroperasi normal mulai Desember 2021 sedangkan batch 2 mulai Januari 2022.
BI-FAST menetapkan batas maksimal nominal transaksi mencapai Rp250 juta per transaksi dan akan dievaluasi secara berkala. Skema harga BI-FAST dari BI ke peserta adalah Rp19 per transaksi, sedangkan dari peserta ke nasabah adalah Rp2.500 per transaksi, yang tentu saja akan diulas secara berkala.
Khusus untuk implementasi mulai Desember 2021 besok, BI-FAST akan fokus pada layanan transfer kredit individual. Nantinya akan diperluas secara bertahap ke layanan bulk credit, direct debit, hingga request for payment.
Lantas bank mana saja yang masuk kategori batch 1 dan menerapkan biaya transfer Rp2.500 mulai Desember 2021? Berikut adalah daftar selengkapnya:
- BTN
- DBS Indonesia
- Bank Permata
- Bank Mandiri
- Bank Danamon
- CIMB Niaga
- BCA
- HSBC
- UOB
- Bank Mega
- BNI
- BSI
- BRI
- OCBC NISP
- UUS BTN
- UUS Permata
- UUS CIMB Niaga
- UUS Danamon
- BCA Syariah
- Bank Sinarmas
- Citibank
- Bank Woori
Sedangkan berikut adalah daftar bank yang masuk batch 2:
- KSEI
- Bank Sahabat Sampoerna
- Bank Harda Internasional
- Bank Maspion
- KEB Hana
- BRI Agroniaga
- Ina Perdana
- Bank Mantap
- Bank Nobu
- UUS Jatim
- Bank Jatim
- Bank Multi Artha Sentosa
- Bank Mestika Dharma
- Bank Ganesha
- UUS OCBC NISP
- Bank Digital BCA
- UUS Sinarmas
- Bank Jateng
- Bank Standard Chartered
- BPD Bali
- Bank Papua