Calon Panglima TNI Andika Perkasa Berharta Rp 179,9 M, Punya Tanah di AS Hasil Hibah Tanpa Akta
tniad.mil.id
Nasional

Berdasarkan data di laman elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan Andika tercatat mencapai total Rp 179.996.172.019. Adapun harta kekayaan tersebut dilaporkan pada 20 Juni 2021.

WowKeren - Presiden Joko Widodo merekomendasikan KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Menteri Sekretaris Negara Pratikno pun telah menyerahkan Surat Presiden (Surpres) ke DPR RI.

Berdasarkan data di laman elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan Andika tercatat mencapai total Rp 179.996.172.019. Adapun harta kekayaan tersebut dilaporkan pada 20 Juni 2021.

Andika tercatat memiliki tanah dan bangunan sebanyak 20 unit. Rumah dan tanah Andika tersebar di sejumlah daerah seperti Jakarta, Cianjur, Bogor, Bantul, Sleman, Bandar Lampung, Surabaya, hingga Tabanan Bali.

Namun 19 dari total 20 aset tersebut berstatus hibah tanpa akta. Hanya ada satu tanah di Bogor yang merupakan kepunyaan Andika sendiri dengan luas 1.000 meter persegi dan taksiran nilai Rp 500 juta.


Andika juga memiliki aset bangunan hibah tanpa akta di Australia, serta tiga unit tanah dan bangunan hibah tanpa akta di Amerika Serikat. Secara keseluruhan, nilai aset yang dimiliki Andika mencapai Rp 38 miliar.

Selain tanah dan bangunan, Andika juga tercatat memiliki dua kendaraan yang ditaksir bernilai Rp 2,6 miliar. Yakni Landrover Sport 3.0 V6 tahun 2014 dan Mercedes Benz Sprinter 315 tahun 2018.

Tak hanya itu, Andika juga memiliki harta bergerak lainnya senilai sekitar Rp 10 miliar, urat berharga sekitar Rp2 miliar, dan kas sekitar Rp126 miliar. Secara keseluruhan, Andika memiliki harta kekayaan senilai sekitar Rp 179,9 miliar.

Di sisi lain, uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon tunggal Panglima TNI ini akan digelar secara tebuka pada Sabtu (6/11) besok. Namun pada hari ini, DPR RI telah memulai tahapan verifikasi administrasi seperti laporan pajak, LHKPN, CV dan kelengkapan-kelengkapan lainnya.

"RDPU dengan calon Panglima TNI dilakukan Sabtu, 6 November pukul 10.00. Sifat terbuka untuk visi misi, kecuali untuk hal hal strategis," ungkap Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait