Banyak Diplomat Alami Gejala Misterius, AS Fokus Selidiki Sindrom Havana
AFP
Dunia

Personel intelijen AS telah melaporkan bahwa mereka mengalami gejala tersebut namun hingga kini belum diketahui secara jelas sumber yang memicu kondisi tersebut.

WowKeren - Masalah Sindrom Havana tampaknya telah menjadi perhatian khusus bagi pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menyelidiki mengapa banyak diplomat AS menderita gejala kesehatan misterius tersebut.

Melalui pidatonya pada hari Jumat (5/11), Blinken berjanji untuk secara serius menangani insiden kesehatan yang tidak wajar yang telah menyerang para pejabat AS tersebut. Ia juga mengumumkan penunjukan Jonathan Moore sebagai koordinator Satuan Tugas Tanggap Insiden Kesehatan Departemen Luar Negeri dan Margaret Uyehara sebagai koordinator perawatan senior untuk karyawan yang terkena dampak.

Gejala misterius itu pertama kali dilaporkan pada tahun 2016 lalu. Penyebutan nama gejala ini merujuk pada tempat dari mana gejala tersebut berasal, yakni di Ibu Kota Kuba, Havana.

Gejala yang dialami para pejabat itu meliputi vertigo, sakit kepala, dan telinga berdenging. Layanan luar negeri AS dan personel intelijen yang ada di seluruh dunia telah melaporkan bahwa mereka mengalami insiden serupa namun hingga kini belum diketahui secara jelas sumber yang memicu kondisi tersebut.


Blinken menyebut bahwa gejala ini telah memberikan dampak yang serius terhadap para personel pemerintah. Tak hanya gangguan psikis namun juga trauma hingga depresi.

"Insiden-insiden ini telah menimbulkan kerugian besar pada rekan-rekan kami," kata Blinken. "Mereka telah mengalami konsekuensi fisik yang serius, termasuk sakit kepala terus-menerus dan gangguan pendengaran. Mereka juga mengalami kerugian psikologis, termasuk trauma, kecemasan, depresi."

Menlu mengatakan bahwa staf keamanan dan medis di setiap pos diplomatik AS telah diinstruksikan untuk menanggapi laporan tersebut dengan serius. Ia juga mendorong para karyawan untuk segera melapor jika mengalami gejala yang dimaksud. Pemerintah tengah berupaya untuk mencari siapa yang bertanggung jawab di balik kondisi itu.

"Ini adalah prioritas mendesak bagi Presiden Biden, bagi saya, bagi seluruh pemerintahan kita," tegasnya. "Dan kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk menghentikan kejadian ini secepat mungkin."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait