Banjir bandang yang melanda Kalimantan Barat sudah memasuki 3 pekan. BNPB pun telah menyalurkan sejumlah bantuan untuk penanganan banjir di Kalbar, termasuk para pengungsi.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Kamis, 11 November 2021 - 11:35 WIB
WowKeren - Beberapa waktu lalu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), dilanda banjir. Bahkan banjir bandang di Kalbar ini memakan korban meninggal.
Kini sudah 3 pekan banjir melanda Kabupaten Sintar. Akan tetapi, banjir belum juga surut, bahkan tinggi masih mencapai 3 meter. Banjir ini pada Kamis (11/11), diketahui sudah genap merendam permukiman warga selama 3 pekan.
Sampai pada pukul 8.50 WIB tadi, salah satu warga Sintang, Antonius Edy Setiawan menuturkan bahwa tinggi air masih berkisar 2 hingga 3 meter. Menurutnya, titik terparah daerah yang dilanda banjir adalah di kawasan permukiman warga dekat dengan sungai Melawi dan Kapuas.
Pria yang juga dikenal sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Sintang itu mengatakan bahwa sampai saat ini, ia masih memilih untuk bertahan di pengungsian. Hal ini lantaran tinggi air yang masih tinggi, hanya berkurang 5 cm dari sebelumnya.
"Beberapa titik lokasi yang dekat sungai, masih sekitar 3 meter," ungkap Anton kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/11). ""Masih posisi bertahan (di pengungsian), dari hasil pengamatan mahasiswa yang saat ini di lapangan ada sedikit turun sekitar 5 cm."
Sementara itu, seorang warga sekaligus Ketua RT di Kelurahan Mengkurai, Hamdani juga menyebutkan bahwa tinggi air akibat banjir itu masih setinggi 2 meter lebih. "Sekitar 2 meter lebih," terangnya.
Hamdani menyampaikan bahwa hingga sampai saat ini, pihaknya sudah tidak lagi kesulitan dalam mendapatkan makanan dan minuman bersih. Meski demikian, masih ada warga yang mengeluhkan terkena kutu air.
Sebagai informasi, pada Rabu (10/11) kemarin, Sintang kembali diguyur hujan lebat. Hal ini lantas memicu kekhawatiran dari warga akan kembali meningginya air dan semakin merendam permukiman.
Menanggapi bencana banjir bandang di Kalbar, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyalurkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp1,5 miliar guna penanganan bencana alam tersebut. Selain itu juga disalurkan bantuan logistik dan peralatan yang dibutuhkan kepada para pengungsi serta petugas BPBD setempat.
(wk/tiar)
