Lebih dari 500 Orang di Mesir Disengat Kalajengking yang Terbawa Badai
Unsplash/Sina Katirachi
Dunia

Orang-orang yang disengat kalajengking melaporkan sejumlah gejala yang mereka alami. Termasuk sakit parah, demam, berkeringat, muntah, diare, tremor otot, dan kepala berkedut.

WowKeren - Ratusan orang di provinsi Aswan, Mesir, harus dirawat di rumah sakit karena sengatan kalajengking pasca hujan lebat dan banjir. Menurut media pemerintah Mesir, badai membuat kalajengking keluar dari tempat persembunyian dan masuk ke dalam rumah.

Gubernur Ashraf Attia mengungkapkan bahwa provinsinya dilanda hujan, hujan es, dan guntur selama akhir pekan. Kejadian ini dilaporkan telah menewaskan tiga orang.

Attia juga menambahkan sedikitnya ada 503 orang yang dirawat di rumah sakit karena sengatan kalajengking. Namun mereka semua telah dipulangkan usai diberi dosis anti-racun. Penjabat Menteri Kesehatan Mesir Khalid Abdel-Ghafar mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada kematian yang dilaporkan akibat sengatan kalajengking tersebut.

Sementara itu, Kemenkes Mesir meyakinkan publik bahwa mereka memiliki dosis anti-racun yang cukup. Lebih dari 3.000 dosis disebut tersedia di Aswan. Ehab Hanafy selaku Wakil Menkes di Aswan menyatakan bahwa dosis ekstra dikirim di dekat daerah pegunungan dan gurun.


Sebagai informasi, pegunung Aswan adalah rumah bagi kalajengking ekor gemuk Arab, atau Androctonus crassicauda, yang jika diterjemahkan dari bahasa Yunani berarti "pembunuh manusia". Jenis ini dianggap sebagai kalajengking paling berbahaya di dunia, dengan bisa yang sangat beracun yang dapat membunuh orang dewasa dalam waktu satu jam setelah disengat. Melansir Al Jazeera, sengatan mereka diketahui menyebabkan beberapa kematian manusia dalam setahun.

Orang-orang yang disengat kalajengking melaporkan sejumlah gejala yang mereka alami. Termasuk sakit parah, demam, berkeringat, muntah, diare, tremor otot, dan kepala berkedut.

Di sisi lain, media sosial diramaikan oleh foto dan rekaman video yang menunjukkan jalan-jalan di Aswan terendam banjir. Rumah, kendaraan, dan lahan pertanian juga tampak rusak.

Kelas-kelas sekolah ditangguhkan dan pemadaman listrik dilaporkan di seluruh wilayah. Lalu lintas laut di Sungai Nil juga dihentikan sementara, dan jalan ditutup selama badai pada hari Jumat (12/11) hingga akhirnya dibuka kembali pada hari Sabtu (13/11).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait