AS Peringatkan Pilot Soal Potensi Tembakan Senjata di Ethiopia
Pixabay/Ilustrasi
Dunia

Nasihat Administrasi Penerbangan Federal (FAA) yang dirilis pada Rabu (17/11) menyebutkan bahwa ada 'bentrokan yang sedang berlangsung' antara pasukan Ethiopia dan pejuang dari wilayah Tigray utara.

WowKeren - Amerika Serikat (AS) memberikan peringatan kepada para pilot bahwa pesawat yang beroperasi di luar bandara internasional utama Ethiopia dapat "secara langsung atau tidak langsung terkena tembakan senjata darat dan/atau tembakan darat ke udara". Peringatan ini dikeluarkan saat perang Ethiopia mendekati wilayah ibu kota, Addis Ababa.

Nasihat Administrasi Penerbangan Federal (FAA) yang dirilis pada Rabu (17/11) menyebutkan bahwa ada "bentrokan yang sedang berlangsung" antara pasukan Ethiopia dan pejuang dari wilayah Tigray utara, yang telah menewaskan ribuan orang dalam satu tahun perang. Minggu ini, AS telah mendesak warganya yang ada di Ethiopia untuk segera keluar dari negara tersebut.

Meski demikian, nasihat FAA mengatakan tidak ada laporan gangguan di bandara dan "tidak ada indikasi niat untuk mengancam penerbangan sipil". Namun nasihat tersebut juga menambahkan bahwa risiko pesawat yang mendekati dan meninggalkan bandara dapat meningkat jika pejuang Tigrayan mengepung ibu kota.

Sebagai informasi, pertempuran di Ethiopia dimulai pada November 2020, ketika pemerintah Perdana Menteri Abiy Ahmed mengirim pasukan ke wilayah Tigray utara. Pasukan pemerintah dituduh memblokade daerah itu dan menghambat aliran bantuan internasional.


Sementara itu, pejuang Tigrayan dalam beberapa bulan terakhir telah maju ke wilayah Amhara dan Afar. Pada awal November, mereka membentuk koalisi dengan kelompok pemberontak lainnya dan mengancam akan berbaris di ibu kota.

Kedua belah pihak telah dituduh melakukan kekejaman selama pertempuran, yang telah menewaskan ribuan orang, membuat lebih dari dua juta orang mengungsi, dan menyebabkan ratusan ribu orang menghadapi kondisi seperti kelaparan. Sementara itu, Uni Afrika, AS, dan aktor regional lainnya telah berjuang untuk menenangkan ketegangan dalam beberapa pekan terakhir.

Upaya diplomatik untuk menghentikan pertempuran telah menemui perlawanan. Namun Presiden Kenya mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahwa PM Ethiopia memberi kesan bahwa dia siap untuk mempertimbangkan beberapa proposal untuk meredakan ketegangan dan mengurangi kekerasan.

Salah satunya adalah dengan membuka akses kemanusiaan ke Tigray dan memulihkan layanan pemerintah ke wilayah tersebut. Menurut pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, langkah-langkah seperti itu dapat mengatur panggung untuk pembicaraan damai yang lebih komprehensif jika dikombinasikan dengan perjanjian gencatan senjata.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru