Anwar Fuady telah mengalami duka mendalam sejak kepergian istri dan anak sulung dalam waktu yang sangat berdekatan. Tetap tegar menjalani hidup, begini rahasia sang aktor senior.
- Intan Maharani
- Minggu, 21 November 2021 - 23:37 WIB
WowKeren - Anwar Fuady (Anwar Fuadi) kehilangan sosok istri dan anak suling dalam waktu yang hampir bersamaan. Kedua anggota keluarganya itu meninggal karena sama-sama terkena COVID-19 pada bulan Juli lalu.
Sempat terpuruk ketika ditinggal istri Farida Fuady, Anwar Fuady tetap berusaha untuk tegar. Pasalnya, aktor senior itu telah mengarungi bahtera rumah tangga dengan sang istri selama hampir 51 tahun bersama. Sang aktor pun mengungkapkan rahasianya bisa menjalani hari-hari setelah berduka.
"51 tahun saya ditinggal istri, tapi saya punya iman. Allah menitipkan istri 51 tahun, diambil saya sedih, kehilangan, sebagian jiwa saya hilang pergi. Tapi cuma 3 hari, habis itu nggak," ungkap Awar Fuady kepada InsertLive di Jakarta Selatan, pada Minggu (21/11).
Sepeninggal istri dan anaknya, Anwar Fuady masih melanjutkan kehidupannya. Alih-alih menjalani kehidupan dengan suka cita, ia mengaku merasa harus membantu anak-anak dan para cucu.
"Life must go on, masih ada anak-anak yang harus saya biayai, ada cucu yang harus dibantu, nggak saya bersedih hati. Saya terima tapi bukan bersuka cita, inilah yang aku dapatkan," terang Anwar Fuady.
Sang aktor senior beranggapan bahwa dengan menyesal dan meratapi kepergian anak-istri tidak akan membuat mereka kembali. Sehingga Anwar Fuady memilih untuk berbaik sangka terhadap takdir yang dijalani dan melihatnya sebagai cobaan yang harus dihadapi.
"Mungkin kita tidak bisa suuzon, apa yang diberikan pasti yang terbaik. Menyesali nggak mungkin, ini cobaan buat saya, mungkin akan ada yang lebih baik di masa depan," bebernya.
Sudah hampir setengah abad menjalin kehidupan bersama, mustahil Anwar Fuady tidak merindukan sang istri. Demi mengobati rasa kangennya, Anwar Fuady memilih untuk selalu berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Kalau rindu ya berdoa, berdzikir, hilang pasti. Merasa bahwa kita harus bersyukur sampai sekarang saya diberikan nyawa. Intinya jalani hidup sebaik-baiknya aja dan selalu bersyukur," tutup Anwar Fuady.
(wk/inta)
