Masalah ini terletak pada serial TV Indonesia serta penulis novel karena menggunakan nama Jeno tanpa izin dari artis atau perusahaan pengelola sang idol, SM Entertainment.
- Chusnul Chotimah
- Rabu, 01 Desember 2021 - 11:43 WIB
WowKeren - Nama Jeno NCT Dream menjadi trending setelah penggemar menggunakan Twitter untuk mengecam serial TV Indonesia yang diadaptasi dari novel berjudul "Dikta dan Hukum." Novel sebelumnya adalah fiksi penggemar AU (alternate universe) NCT yang awalnya diterbitkan ke Twitter.
Masalahnya terletak pada serial TV serta penulis novel karena menggunakan nama Jeno tanpa izin dari artis atau dari perusahaan pengelola sang idol, SM Entertainment.
"Dikta dan Hukum" sebenarnya menampilkan member NCT lainnya, terutama Doyoung, yang namanya diubah oleh penulis setelah novel diterbitkan. Faktanya, karakter Doyoung namanya diubah menjadi Dikta. Aktor yang memerankannya adalah Ajil Ditto.
Namun meskipun member NCT lainnya sekarang dikenal sebagai karakter yang berbeda dalam cerita, nama Jeno tetap tidak berubah, bahkan dalam adaptasi serial TV. Ini mengundang kecaman dari penggemar NCT.
Penggemar berargumen bahwa nama Jeno bukan hanya nama pribadinya, tapi itu nama panggungnya sebagai seorang seniman. Oleh karena itu, penggunaan namanya yang diduga ilegal berpotensi berdampak pada imej serta kariernya.
Oleh karena itu, banyak penggemar yang tidak terima nama Jeno digunakan tanpa ijin, apalagi hanya untuk karakter fiksi. Penggemar menyebut Jeno layak untuk dikenal dan dihormati sebagai seorang seniman.
NCTzen yakin bahwa Jeno, sebagai seorang seniman dan individu, harus dikenal karena prestasinya di dunia musik, bukan karena interpretasi orang lain tentang dirinya dalam karakter fiksi.
Penggemar tetap bersikukuh bahwa Jeno memiliki hak penuh atas nama dan imejnya. Namun SM Entertainment serta pihak produksi serial "Dikta dan Hukum" belum memberikan penjelasan apapun.
(wk/chus)
