Pemerintah Jepang Cabut Larangan Reservasi Penerbangan Baru Usai Dikritik Habis-Habisan
Dunia

Pada Rabu (1/12), Kementerian Transportasi meminta maskapai internasional untuk berhenti menerima reservasi baru untuk penerbangan yang datang ke Jepang hingga akhir Desember 2021.

WowKeren - Jepang telah mengkonfirmasi kasus COVID-19 Varian Omicron pertamanya pada Selasa (30/11) lalu. Untuk memperketat perbatasan dan mencegah masuknya kasus Varian Omicron lain, pemerintah Jepang sempat meminta semua maskapai penerbangan untuk tak lagi menerima reservasi penerbangan internasional.

Pada Rabu (1/12), Kementerian Transportasi Jepang mengeluarkan permintaan kepada maskapai internasional untuk berhenti menerima reservasi baru untuk penerbangan yang datang ke Jepang hingga akhir Desember 2021. Hal ini merupakan tindakan pencegahan darurat untuk menghadapi Varian Omicron baru.

Namun langkah pemerintah Jepang tersebut dikritik sebagai reaksi yang berlebihan. Larangan tersebut dikritik terlalu ketat dan terkesan menelantarkan rakyat Jepang yang ada di luar negeri.

Kekinian, Jepang mencabut larangan reservasi penerbangan internasional baru tersebut. Pada Kamis (2/12), Kementerian Transportasi menyatakan telah mencabut permintaan tersebut.


Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pembalikan cepat kebijakan tersebut mempertimbangkan kebutuhan perjalanan warga negara Jepang. "Saya sudah menginstruksikan Kementerian Transportasi untuk memperhatikan sepenuhnya kebutuhan warga Jepang untuk pulang kampung," jelas Kishida dilansir AP News.

Menurut para pejabat, permintaan kepada maskapai penerbangan untuk tak menerima reservasi baru bertujuan untuk mengurangi kedatangan internasional harian Jepang menjadi 3.500, dari yang sebelumnya 5.000. "Permintaan itu, yang dikeluarkan sebagai tindakan pencegahan darurat, memicu kebingungan," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno.

Matsuno menegaskan bahwa Kementerian Transportasi telah mencabut permintaan penghentian reservasi baru secara seragam. Meski demikian, Jepang tetap menerapkan batas harian kedatangan internasional maksimal 3.500 orang per hari. Reservasi penerbangan baru bisa dilakukan selama ada ruang di bawah batas ini, kata pejabat kementerian transportasi Hitoshi Inoue.

Sebagai informasi, jumlah orang yang memasuki Jepang via jalur udara diperkirakan akan meningkat menjelang liburan akhir tahun. Termasuk warga negara Jepang yang tinggal di luar negeri dan berencana untuk pulang kampung ke Negeri Sakura.

Oleh sebab itu, permintaan Kementerian Transportasi kepada maskapai penerbangan untuk tak lagi menerima reservasi baru sempat membuat banyak orang kecewa. Banyak orang mengkritik langkah tersebut di media sosial. Bahkan ada satu warganet yang membandingkannya dengan kebijakan isolasi nasional era feodal Jepang.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait