Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta saat ini diketahui tengah menggarap proyek sumur resapan untuk mengatasi banjir. Akan tetapi, proyek ini menyebabkan kerusakan sejumlah jalan di Ibu Kota.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Selasa, 07 Desember 2021 - 14:50 WIB
WowKeren - Pemprov DKI Jakarta saat ini diketahui tengah menjalankan proyek sumur resapan di sejumlah jalan. Sumur resapan ini disebut sebagai upaya pencegahan banjir yang kerap kali terjadi di Ibu Kota saat musim hujan datang.
Akibat dari adanya proyek sumur resapan tersebut, sejumlah jalan di DKI Jakarta mengalami kerusakan. Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa Pemprov akan segera memperbaikinya.
"Kami sudah cek, yang (jalan) rusak itu selalu harus langsung segera diperbaiki," tutur Riza usai mendatangi Gedung Cyber yang terbakar di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12).
Riza lantas memaparkan bahwa proyek sumur resapan itu dikerjakan oleh pihak ketiga atas ketentuan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, harus sesuai spesifikasi. Ia juga menyampaikan mengenai kerusakan jalan akibat proyek sumur resapan.
"Ada yang tutupnya ambles, tutupnya masih sementara, bukan permanen, segera akan ditutup dengan yang permanen dan yang lebih kuat," papar Riza.
Riza mengungkapkan adapun pembuatan sumur resapan sebagai salah satu penanganan banjir di Jakarta itu sendiri ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021. Ia pun berharap agar target ini bisa benar-benar tercapai.
Sementara itu, pengamat kebijakan publik Agus Pambagio sebelumnya mengatakan bahwa saat ini banyak jalan di Jakarta yang menjadi tidak rata akibat pembangunan sumur resapan. Hal ini disampaikannya dalam sebuah webinar pada Kamis (2/12). "Sekarang jalan di Jakarta sudah tidak rata, karena banyak sumur resapan yang sekarang diprotes," ungkap Agus.
Selain itu, Agus juga menuturkan bahwa pembangunan sumur resapan tidak perlu menjadi kontroversi jika dilakukan dengan benar. Menurutnya, apabila Pemprov DKI Jakarta memang serius mengatasi banjir dengan sumur serapan, maka letak pembangunannya pasti akan dilakukan lebih baik dibandingkan dengan saat ini.
Melihat proyek sumur resapan DKI Jakarta yang dinilai kurang baik, kata Agus, menimbulkan pertanyaan mengenai keseriusan Pemprov menangani banjir. "Jadi apakah betul mengurangi banjir? Itu hal-hal yang sebenarnya bisa dihindari," ujar Agus.
(wk/tiar)
