Panglima TNI Blak-Blakan Ungkap 1.826 Prajurit Terinfeksi HIV/AIDS, IDI Beri Pujian
tniad.mil.id
Nasional

Pengakuan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tersebut lantas mendapat apresiasi dari Ketua Dewan Pertimbangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban.

WowKeren - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan bahwa sebanyak 1.826 prajurit TNI diketahui terinfeksi HIV/AIDS. Ribuan penderita HIV/AIDS itu bergabung dengan TNI dalam 10 tahun terakhir ini.

Pengakuan Andika tersebut lantas mendapat apresiasi dari Ketua Dewan Pertimbangan IDI Prof Zubairi Djoerban. Menurut Prof Zubairi, Andika keren karena berani bersikap terbuka terkait adanya prajurit TNI yang terinfeksi HIV/AIDS.

"Saya harus katakan bahwa Jenderal Andika Perkasa ini keren. Bersikap terbuka adalah cara yang amat bagus untuk mengurangi stigma dan penularan," cuit Prof Zubairi di akun Twitter resminya pada Jumat (3/12) hari ini. "Sehingga para ODHA (orang dengan HIV/AIDS) tahu bahwa mereka tidak sendirian dan tidak malu untuk melakukan pengobatan yang tepat."

Prof Zubairi Beri Apresiasi Untuk Panglima TNI

Twitter/@ProfesorZubairi


Sebelumnya, Andika menyatakan bahwa pihaknya tak perlu malu mengakui adanya prajurit yang mengidap HIV/AIDS. Menurut Andika, saat ini kesatuan terus memberikan pendampingan kepada prajurit yang bersangkutan dan keluarganya, sehingga mereka bisa disiplin melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan TNI AD.

"Kami tidak perlu malu mengungkapkannya, karena faktanya kami punya prajurit yang terinfeksi virus tersebut," tegas Andika di Jayapura pada Rabu (1/12) lalu.

Meski belum ada obat yang mampu menyembuhkan HIV/AIDS, pengobatan yang ada saat ini bisa memberikan daya tahan bagi pasien. Oleh sebab itu, harapan hidup mereka bisa lebih tinggi jika mereka berdisiplin melakukan pengobatan.

Prajurit yang hendak melakukan penugasan rutin utamanya perlu melakukan pemeriksaan kesehatan, yakni pada saat hendak bertugas dan sekembalinya dari penugasan. "Idealnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dilakukan setiap tahun, namun hal itu belum dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran," jelasnya.

Sebagai informasi, Andika melakukan kunjungan kerja ke Jayapura sejak Selasa (30/11) sore untuk meninjau pelaksanaan Gebyar Vaksinasi COVID-19. Program tersebut dilaksanakan di tiga lokasi berbeda, yakni di Gedung Serba Guna Lanud Silat Papare Sentani, Kabupaten Jayapura, dan di Lapangan Trisila Lantamal X serta RST Marthen Indey yang berada di Kota Jayapura.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait