Dilantik Hari Ini, DPR Ingatkan Novel Baswedan Cs Ada Perbedaan Gaya Komunikasi Polri dan KPK
Instagram/@novelbaswedanofficial
Nasional

Novel Baswedan Cs yang menerima tawaran Kapolri, akan dilantik menjadi ASN Polri pada Kamis (9/12) hari ini. Anggota DPR lantas memberikan tanggapan mengenai penerimaan tawaran Kapolri itu.

WowKeren - Sebanyak 44 eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) termasuk di antaranya Novel Baswedan sebelumnya telah menerima tawaran sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri. Novel Baswedan Cs pun diketahui bakal dilantik pada Kamis (9/12) hari ini.

Mengetahui eks pegawai KPK yang akan dilantik sebagai ASN Polri, Anggota Komisi III DPR Fraksi PPP Arsul Sani memberikan tanggapannya. Arsul mengingatkan kepada Novel Cs bahwa ada perbedaan gaya komunikasi di Polri dan KPK.

"Sebagai anggota Komisi III DPR, saya mengharapkan proses pengangkatan mereka sebagai ASN Polri benar-benar berjalan tanpa ada hambatan apapun dan selanjutnya mereka dapat melaksanakan tupoksinya sebagai ASN Polri yang turut bertugas melakukan kerja-kerja penegakan hukum," tutur Arsul kepada wartawan, Rabu (8/12).

Arsul kembali mengingatkan bahwa gaya berkomunikasi antara Polri dengan KPK tidak sama. Maka dari itu, ia mendorong agar Novel Cs bisa melakukan penyesuaian. "Ada perbedaan kultur, prosedur kerja, dan lingkungan kelembagaan yang berbeda antara Polri dan KPK," ujar Arsul.


Lebih lanjut, Arsul menuturkan bahwa Novel Cs juga perlu melakukan beberapa penyesuaian dalam gaya komunikasi ketika telah menjadi ASN Polri. Menurutnya, 44 eks pegawai KPK itu tidak bisa menerapkan gaya komunikasi lembaga antirasuah ke Polri.

"Yang harus tetap dipegang tentu adalah integritas dan etos kerja yang tinggi dalam penegakan hukum, tetapi di luar soal integritas dan etos kerja itu perlu lah mereka juga melakukan adjustment terhadap kultur atau lingkungan kerja di tempat barunya," lanjut Arsul. "Bahkan bisa jadi ada yang harus diubah."/p>

Selanjutnya, Arsul berharap agar Novel Cs bisa bekerja sama dengan anggota Polri dengan baik. Selain itu, ia juga berharap agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendayagunakan kemampuan 44 eks pegawai KPK tersebut.

Dengan begitu, kata Arsul, sinergisitas dengan anggotya Polri ataupun ASN Polri lainnya dapat tercipta dengan baik. "Terakhir, saya berharap kepada Pak Kapolri dan jajaran pimpinan Polri dapat mendayagunakan kemampuan dan pengalaman kerja mereka untuk turut menangani kerja penegakan hukum baik tipikor, maupun kejahatan serius lainnya," tandas Arsul.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru