BMKG Sebut Gempa M 7,4 di Flores NTT Benar-Benar Mengagetkan, Begini Alasannya
Nasional

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, menyebut bahwa pihaknya harus bisa memetakan dan mengidentifikasi kejadian gempa sehingga ke depannya bisa menyediakan update terbaik.

WowKeren - Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat digoncang gempa dengan magnitudo 7,4 pada Selasa (14/12) kemarin. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahkan sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat gempa tersebut.

Menurut Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, kejadian di NTT tersebut menjadi pengingat bahwa gempa dengan kekuatan M 7 masih ada dan sumbernya tidak dikenali. Oleh sebab itu, hal ini harus menjadi kewaspadaan untuk ke depannya.

"Kita itu ternyata masih dihadapkan kejadian gempa-gempa besar yang bisa saja destruktif seperti hari ini dan bisa saja tsunami, dan ternyata sumbernya itu belum teridentifikasi dengan baik dan sumbernya belum dikenali jalurnya," papar Daryono, dilansir Liputan6.com pada Rabu (15/12). "Sehingga itu menjadi kewaspadaan kita ke depannya karena ternyata kita ingin mewaspadai sumber gempa yang terpetakan."

Menurut Daryono, pihaknya harus bisa memetakan dan mengidentifikasi kejadian gempa sehingga ke depannya bisa menyediakan update terbaik. Ia menuturkan agar jangan sampai ada korban dari gempa yang sumbernya belum dikenali.

Lebih lanjut, Daryono mencatat beberapa gempa signifikan dan merusak, namun sumbernya tak dikenali. Salah satunya adalah gempa yang pernah terjadi di Luwuk.


"Selama ini kan gempa di situ (NTT) gempa sesar naik akibat sesar Flores, tetapi dari mekanismenya bukan sesar naik, bukan thrust. Tapi geser, straigt slip," jelasnya. "Sehingga ini menunjukkan bahwa ternyata di situ ada sumber gempa yang mampu membangkitkan gempa besar dan tidak dikenali sumbernya."

Daryono menuturkan bahwa biasanya, gempa besar sudah ada sumbernya dan BMKG telah mengetahui sumber gempa tersebut. Hanya saja pada saat gempa NTT kemarin, baik BMKG maupun ahli geologi masih belum mengetahui sumbernya. Oleh sebab itu, hal tersebut mengagetkan.

"Nah selama ini hasil monitoring kita gempa-gempa besar memang sudah ada sumbernya, ini yang ini benar benar-benar mengagetkan yang Flores," pungkasnya.

Di sisi lain, peringatan dini tsunami yang dirilis dan telah dicabut BMKG kemarin sempat membuat warga di sekitar wilayah berisiko seperti di pesisir pantai di Kabupaten Sikka melakukan evakuasi mandiri. Menurut mediaindonesia.com, warga sampai beristirahat di sepanjang Jalan Raya Eltari, Kecamatan Alok.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa gempa di NTT kemarin turut berdampak ke Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Hingga Selasa pukul 22.15 WIB, tercatat ada 346 rumah yang rusak dan tujuh orang mengalami luka-luka.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait