Warga Sikka NTT Pilih Tidur di Jalan Imbas Gempa 7,4 M dan Peringatan Dini Tsunami
Twitter/infoBMKG
Nasional

Selain memilih beristirahat di jalan, sebagian warga juga ada yang mengungsi ke pegunungan usai BMKG menyampaikan peringatan dini tsunami imbas gempa bumi 7,4 M di NTT.

WowKeren - Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur diguncang gempa bumi berkekuatan 7,4 M pada Selasa (14/12). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat menyampaikan peringatan dini tsunami di beberapa daerah termasuk NTT, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

Peringatan dini ini tentu langsung disikapi oleh masyarakat di sekitar wilayah berisiko seperti di pesisir pantai di Kabupaten Sikka. Mereka bergegas melakukan evakuasi mandiri dan menurut mediaindonesia.com, warga sampai beristirahat di sepanjang Jalan Raya Eltari, Kecamatan Alok.

Warga yang berasal dari Kelurahan Kota Uneng terlihat memilih beristirahat di jalan raya. Mereka tampak menggelar tikar dan terpal di jalan raya untuk dijadikan tempat beristirahat sementara. Sedangkan beberapa warga lain terlihat memilih tidur di rerumputan.

Sedangkan di wilayah Wuring, Kecamatan Alok Barat, warga terlihat mengungsi ke daerah pegunungan demi menyelamatkan diri dari potensi terjadinya tsunami. Hingga berita ini ditulis, rumah warga di wilayah Wuring masih terlihat kosong lantaran ditinggalkan warganya yang mengevakuasi diri.


"Warga panik karena gempa, ditambah lagi bilang adanya tsunami sehingga mereka melarikan diri," jelas Ketua RT 38 RW 08, Kelurahan Wolomarang, Saiful Ahmad. "Saat ini mereka belum kembali ke rumah."

Saiful Ahmad menyebut warganya sedang melarikan diri demi meraih tempat yang lebih aman dari ancaman tsunami. Sedangkan terkait dehgan gempa yang terjadi, menurutnya tidak ada korban jiwa atau rumah warga yang rusak. Hanya saja ada yang sampai tertabrak sepeda motor karena panik.

"Warga panik. Adanya pingsan bahkan tadi juga ada warga tertabrak motor. Tetapi kondisinya baik-baik. Tetapi hanya luka lecet," ungkap Saiful Ahmad. "Sampai sekarang warga belum kembali ke rumah."

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan efek kerusakan yang timbul dari bencana gempa bumi yang terjadi. "Ada laporan visual kerusakan bangunan di Selayar dan satu orang luka ringan di Sikka," kata Abdul lewat keterangan tertulisnya, Selasa (14/12).

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait