Polri Tiadakan Posko Check Point, Begini Strategi Pengamanan Di Masa Libur Nataru Nanti
NurPhoto/Algi Febri Sugita
Nasional

Seiring dengan dibatalkannya PPKM Level 3 Nataru, Polri akhirnya menyesuaikan aturan pengamanan di masa libur nanti. Polri sendiri tidak akan mendirikan posko check point.

WowKeren - Di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 nanti, pemerintah telah mempersiapkan segala aturan pengetatan sebagai bentuk antisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19. Seperti yang diketahui, pemerintah telah membatalkan rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 seluruh Indonesia.

Sementara itu, Polri juga memberkan strategi pengamanan terbaru yang akan diterapkan di masa libur Nataru nanti. Adapun posko check point diketahui akan ditiadakan, namun pos pengamanan hingga pos pelayanan masih akan tetap didirikan.

"Yang kita dirikan pos pengamanan dan pos pelayanan serta pos terpadu di kawasan-kawasan publik yang akan dikunjungi masyarakat," tutur Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto kepada detik.com, Rabu (15/12).

Imam lantas menerangkan bahwa pos pelayanan terpadu Operasi Lilin nantinya memiliki fungsi untuk melayani warga yang belum disuntik vaksin dan belum memiliki hasil tes antigen COVID-19. Selain itu, nantinya pihak kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan kelengkapan pelaku perjalanan.

Imam menerangkan ada 1.113 pos pelayanan di 34 polda jajaran, kemudian ada juga 2.113 personel Polri di terminal, stasiun kereta api 407 orang, pelabuhan 1.804 orang, dan bandara sebanyak 815 orang.


Selain itu, kata Imam ada sekitar 3.159 pos pengamanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun tujuan dari didirikannya pos pengamanan ini untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) yang telah diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) maupun Perda setempat.

Mengenai sebaran pos pengamanan itu sendiri, kata Imam, akan disebar di titik-titik keramaian seperti gereja, tempat wisata, dan pusat perbelanjaan. Nantinya akan ada sekitar 44.582 polisi yang akan disebar untuk melakukan pengamanan di gereja-gereja.

"30.761 personel di gereja Protestan, 13.821 personel di gereja Katolik, 3.956 personel di pusat perbelanjaan, dan 6.397 personel di tempat wisata," jelas Imam.

Dalam pengamanan Nataru kali ini, Imam mengungkapkan bahwa pihaknya akan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta ormas. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan sterilisasi sebelum dan sesudah kegiatan ibadah Natal dan Tahun Baru.

Selanjutnya, Imam menuturkan bahwa nantinya Polri juga akan mendirikan pos vaksinasi COVID-19 di beberapa rest area di sejumlah tol. Jadi apabila pengendara yang ketahuan belum divaksinasi, bisa langsung disuntik vaksin di pos pelayanan.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait