Berusia 96 Tahun, Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad Dirawat di Rumah Sakit Jantung
Twitter/chedetofficial
Dunia

Diketahui, Mahathir memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan jantungnya. Ia mengalami serangan jantung pertamanya pada tahun 1989, ketika masih berusia 64 tahun.

WowKeren - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dilaporkan masuk ke rumah sakit pada Kamis (16/12) malam. Berdasarkan keterangan di akun media sosial resminya, Mahathir tiba di Institut Jantung Negara di Kuala Lumpur pada pukul 19.00 waktu setempat.

"Beliau akan menjalani pemeriksaan medis lengkap dan observasi lebih lanjut," demikian kutipan keterangan di akun media sosial resmi Mahathir. Mahathir yang telah berusia 96 tahun tersebut diperkirakan akan menginap di Institut Jantung Negara selama beberapa hari.

Diketahui, Mahathir memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan jantungnya. Ia mengalami serangan jantung pertamanya pada tahun 1989, ketika masih berusia 64 tahun.

Pada tahun 2006, Mahathir mengalami dua serangan jantung. Setahun kemudian, ia menjalani operasi bypass empat kali lipat.

Terakhir kali Mahathir dirawat di rumah sakit adalah pada 10 Februari 2018 lalu. Kala itu, ia juga dirawat di Institut Jantung Negara karena infeksi dada.


Di Malaysia, Mahathir dikenal sebagai salah satu sosok politik paling dominan selama beberapa dekade terakhir. Ia telah dua kali menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia dengan total masa kekuasaan mencapai 24 tahun.

Periode kekuasaan pertama Mahathir dimulai pada tahun 1981 hingga 2003. Ia kemudian kembali menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia di tahun 2018 kala berusia 92 tahun setelah berhasil mengalahkan partai yang pernah dia pimpin. Namun pemerintahannya runtuh dalam waktu kurang dari dua tahun karena pertikaian.

Baru-baru ini, Mahathir telah merilis buku bertajuk "Capturing Hope: The Struggle Continues for a New Malaysia". Dalam buku terbarunya tersebut, Mahathir memuji orang-orang Melayu yang telah beradaptasi dengan teknologi baru dan berhasil dengan baik, tetapi mengatakan bahwa pola pikir beberapa pemuda saat ini masih terjebak dalam cara lama.

"Sebenarnya pada tahun 2021 kita memiliki banyak anak muda Melayu, dan mereka berpendidikan tinggi. Mereka memahami teknologi baru dan melakukannya dengan cukup baik. Mereka telah berhasil menginternalisasi revolusi digital, dan dalam banyak kasus, mereka memimpin perubahan dan membuat kita semua bangga," tulisnya.

Namun Mahathir mengatakan masih ada orang muda Melayu yang tetap terjebak dalam cara lama dalam melakukan sesuatu. "Mereka yang cenderung hanya memikirkan kepentingan langsung mereka: ‘Saya punya urusan,’ kata mereka. 'Saya punya cukup makanan; Saya bisa naik haji; apa lagi yang saya butuhkan?’ Inilah mengapa jajanan Melayu di pinggir jalan akan tetap menjadi jajanan pinggir jalan di masa depan," tambahnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait