Satgas COVID-19 Ungkap Kemampuan Tes Antigen Dalam Deteksi Varian Omicron Masih Dalam Penelitian
AFP
Nasional

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO masih terus mengkaji karakteristik Varian Omicron tersebut.

WowKeren - Indonesia hingga kini telah mengkonfirmasi adanya lima kasus COVID-19 Varian Omicron. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 lantas menyatakan bahwa penelitian terhadap Varian Omicron masih terus dilakukan.

Menurut Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, salah satu aspek yang diteliti adalah kemampuan rapid test antigen dalam mendeteksi Varian Omicron tersebut. "Sampai saat ini PCR dianggap masih mampu mendeteksi varian Omicron. Sedangkan rapid antigen masih dalam penelitian," jelas Wiku dalam konferensi pers, Rabu (22/12).

Lebih lanjut, Wiku menjelaskan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO masih terus mengkaji karakteristik Varian Omicron. Sejauh ini masih belum ada bukti Varian Omicron meningkatkan kemampuan penularan dan keparahan gejala.

"Ada kemungkinan peningkatan peluang penularan pada penyintas COVID-19 atau secara tidak langsung mampu melawan imunitas COVID-19 yang telah terbentuk," ungkapnya.


Sementara itu, hasil penelitian awal menunjukkan bahwa gejala yang ditimbulkan Varian Omicron cenderung ringan. Sedangkan dampaknya pada vaksin masih diteliti lebih lanjut.

"Fenomena ini seyogyanya dijadikan pembelajaran bersama bahwa strategi vaksinasi dalam penanganan pandemi COVID-19 tidak bisa berdiri sendiri," ujarnya. "Vaksin memang besar manfaatnya dalam mencegah keparahan gejala, menurunkan risiko perawatan di rumah sakit, menekan kematian, hingga menurunkan laju mutasi virus."

Meski demikian, Wiku menekankan bahwa vaksin tidak dapat mencegah penularan COVID-19. Menurut Wiku, penularan COVID-19 hanya dapat dicegah dengan disiplin penerapan protokol kesehatan dan kebijakan pelaku perjalanan internasional yang ketat.

Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmidzi mengumumkan adanya dua kasus Varian Omicron baru pada Selasa (21/12). Kedua pasien tersebut merupakan pelaku perjalanan luar negeri dari London, Inggris, dan termasuk dalam 11 orang yang dinyatakan probable Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru